Rasakan Sakit di Dua Tempat Ini Bisa Jadi Tanda Infeksi Omicron

Virus COVID-19 varian Omicron
Sumber :
  • Times of India

VIVA – Nyeri otot telah menjadi gejala umum dari infeksi virus corona. Bahkan dalam kasus varian Omicron, pasiennya juga mengalami nyeri otot dan sesak napas. Menurut dokter di Afrika Selatan, di mana kasus Omicron pertama kali dilaporkan, pada awalnya pasien yang datang mengeluhkan nyeri otot yang dikenal sebagai mialgia.

Pilkada 2024 Berbeda dan Lebih Kompleks dibanding Pilkada Serentak Sebelumnya, Menurut Bawaslu

Berdasarkan data yang dikumpulkan selama peningkatan kasus Omicron di seluruh dunia, kebanyakan orang mengalami gejala pernapasan ringan bersamaan dengan nyeri otot yang parah. Hidung meler, nyeri tubuh dan dada, sakit punggung, serta kelelahan, juga dikaitkan dengan gejala COVID-19 varian Omicron.

Dilansir dari Times of India, Senin 14 Februari 2022, dua area paling umum yang dirasakan pasien Omicron adalah kaki dan bahu. Virus corona memang dapat memengaruhi semua bagian tubuh, namun dalam kasus Omicron, kaki dan bahu adalah area yang umumnya terkena.

KPK Periksa Anggota DPR Fraksi PDIP Ihsan Yunus soal Dugaan Korupsi APD di Kemenkes

Menurut data yang didapat dari aplikasi Studi COVID Zoe Inggris,orang yang mengeluh tentang nyeri otot selama terinfeksi Omicron, kebanyakan merasakannya di kaki dan bahu. Lalu, bagaimana gambaran rasa sakit yang dirasakan di dua area tersebut?

Ilustrasi nyeri otot.

Photo :
  • U-Report
Singapore PM Lee Hsien Loong to Resign After Two Decades on Duty

Rasa sakit yang disebabkan oleh varian Omicron dapat bermanifestasi dengan berbagai cara. Tetapi sebagian besar ditandai dengan rasa sakit yang meluas yang dapat datang dan pergi, sampai pulih dari infeksi.

Beberapa orang yang terinfeksi varian Omicron juga mengeluhkan perasaan aneh, seperti mati rasa atau kesemutan serta kelemahan pada kaki. Sedangkan untuk area bahu, sebagian besar pasien akan merasakan sakit, kaku dan mati rasa. Kelemahan di kaki dan bahu juga bisa menjadi gejala varian Omicron.

Para ahli percaya bahwa nyeri otot merupakan gejala umum dalam kasus infeksi virus, tak terkecuali COVID-19. Namun, meningkatnya kasus nyeri tubuh bisa disebabkan oleh banyak faktor. Bisa karena mediator inflamasi atau mungkin varian mutan lebih memengaruhi sistem muskuloskeletal daripada varian sebelumnya.

Ketika virus memengaruhi sistem muskuloskeletal, biasanya akan memengaruhi otot, tulang, sendi dan ligamen, yang menyebabkan rasa sakit dan nyeri.

Meskipun nyeri tubuh sangat umum dalam kasus Omicron, namun gejala tersebut tidak masuk dalam lima gejala utama infeksi virus. Hidung meler, sakit kepala, lelah, bersin-bersin dan sakit tenggorokan, dianggap sebagai gejala awal Omicron yang harus diwaspadai.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya