Dimakan Langsung Atau Dijus. Lebih Baik Mana Mengonsumsi Buah?

Ilustrasi buah-buahan.
Sumber :
  • Freepik/Valeria_aksakova

VIVA Lifestyle – Buah - buahan adalah salah satu makanan yang paling bernitrisi yang baik dan diperlukan untuk tubuh. Apalagi, buah memiliki sangat banyak jenis, dan bisa dipilih dan ditentukan dari rasa, warna, harga, dan lainnya tergantung selera.

Ternyata Buah Delima Punya Manfaat untuk Sembuhkan Kanker, Benarkah?

Menurut pakar nutrisi, anak-anak memerlukan sayur dan buah sekitar 300 gram per harinya. Sementara, orang dewasa memerlukan satu setengah bahkan dua kali lipat kebutuhan anak-anak, yakni sekitar 600 hingga 800 gram. Konsumsi buah pun juga sering ditentukan dengan pilihan masing - masing, ada yang lebih suka dimakan  langsung namun tak sedikit yang lebih menyukainya dengan dijus. Lalu, mana yang lebih baik untuk mengonsumsi buah? Dimakan langsung atau dijus? Berikut penjelasannya. 

Buah dan sayur

Photo :
  • Times of India
Mengandung Air yang Tinggi, 5 Jenis Buah Ini Cocok Dikonsumsi Saat Berbuka Puasa

Sebenarnya keduanya sah sah saja dilakukan, namun banyak ahli dan penelitian menyarankan untuk mengonsumsi buah dengan dimakan secara langsung. Apalagi, di dalam jus, serat yang sebelumnya ada di dalam buah bisa lebih sedikit. Mengutip Mayo Clinic, serat berfungsi untuk menjaga sistem pencernaan, memudahkan buang air besar, menurunkan kadar kolesterol, serta membantu mengontrol kadar gula darah. 

Hal ini, karena saat mengupas dan membuang bagian yang kaya akan serat akan menempel di kulit buah. Apalagi buah sepert apel, pir, anggur, plum, dan stroberi lebih baik dimakan dengan kulitnya. Apalagi, kandungan serat akan makin berkurang jika saat membuar jus kita menyaring jus setelah diblender. Lebih baik dimakan langsung supaya gizi yang kita peroleh maksimal.

Rekomendasi Makanan yang Bisa Menjaga Kulit Lebih Sehat dan Bersih, Apa Saja?

Ilustrasi jus grapefruit.

Photo :
  • U-Report

Jika memang ingin mengonsumsi jus, baiknya buat sendiri di rumah dan kurangi membeli jus dalam kemasan karena biasanya gula dalam jus kemasan banyak dan biasanya ditambah dengan pengharum aroma buah. Sebuah penelitian gabungan ilmuwan dari Inggris dan Singapura dari Harvard School of Public Health, mengatakan memakan buah dapat mengurangi risiko terkena diabetes tipe 2 sedangkan meminum jus justru dapat meningkatkan risiko penyakit gula. 

Diyakini proses pembuatan jus justru menghancurkan senyawa kimia yang bermanfaat seperti antioksidan dan juga menghilangkan sebagian serat yang sangat bermanfaat untuk pencernaan. Belum lagi jus yang berasal dari pabrikasi dan diproduksi massal, seringnya mengandung lebih sedikit manfaat ketimbang buah asli.

Ada beberapa senyawa yang dihilangkan seperti oksigen supaya jus pabrikasi tetap awet. Bisa saja kandungan kalorinya tetap sama dengan buah secara fisik, tetapi kandungan serat yang berkurang juga mengurangi efek kenyang dari minum jus.

Makan buah

Photo :
  • Eat This

Nah, yang terakhir, menurut Konsultan Gastrohepatologi Anak, Frieda Handayani Kawanto, buah lebih baik dikonsumsi dengan dimakan langsung. "Paling bagus itu buah dikunyah (dimakan langsung). Saat dikunyah, saliva (kelenjar air ludah) dan enzim di dalam mulut akan memecah karbohidrat pada buah. Buah akan mudah dicerna saat masuk ke saluran pencernaan,"jelas Frieda. 

Namun, jika memang sangat ingin mengonsumsi buah dengan dijus, maka Frieda memberi saran "Buah yang diblender dengan kecepatan tinggi, kadar vitamin akan berkurang. Jadi, kalau mau vitaminnya tetap tinggi, sebaiknya, pakai yang slow juicer" ungkapnya. 

Nah, maka dari itu, dianjurkan untuk mengonsumsi buah dengan langsung dimakan dibanding dengan jus.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya