Kebiasaan Begadang Malam Picu Kulit Jadi Jerawatan, Kok Bisa?

Ilustrasikulit berjerawat.
Sumber :
  • Pexels/Anna Nekrashevich

VIVA Lifestyle  – Kesehatan kulit secara menyeluruh dapat dipengaruhi melalui pola hidup yang dijalani, termasuk waktu dan durasi tidur setiap harinya. Fakta mengejutkan yang baru terkuak, pakar mengatakan bahwa pola tidur yang dilakukan di atas pukul 10 malam memicu kulit lebih mudah berjerawat.

Benarkah Ada Plastik yang Bisa 'Bunuh Diri'

Dokter Spesialis Kulit, dr. SK Sulistyaningrum, Sp.KK menyebutkan bahwa pola tidur sangat berkaitan dengan kesehatan kulit secara menyeluruh, termasuk kulit wajah. Di area wajah, akan nampak tanda kulit yang kurang sehat ketika tidur di atas pukul 10 malam lantaran ada peran hormon di dalamnya. Yuk scroll artikel selengkapnya.

"Saat tidur, tubuh kita melakukan regenerasi. Ada hormon untuk growth hormon untuk perbaikan sel dibentuk saat tidur. Itu terjadi di jam 10 ke atas. Waktu terbaik untuk produksi hormon-hormon pertumbuhan lewat kalau tidur di atas jam 10," tuturnya dalam acara Biome Beauty, beberapa waktu lalu.

3 Solusi Ampuh Bibir Sehat dan Merona, Caranya Simpel Banget!

Ketika tidur lewat dari pukul 10 malam, hormon pertumbuhan tersebut menjadi tak berfungsi atau mungkin berlebihan produksinya. Keadaan hormon pertumbuhan yang kurang seimbang itu lambat laun memengaruhi kondisi kulit wajah sehingga menjadi kusam dan timbul jerawat.

"Kondisi yang tidak seimbang, lama-lama pengaruh ke kondisi kesehatan sel sehingga radikal bebas jadi naik otomatis. Kebutuhan antioksidan akan lebih dari orang normal. Pada akhirnya mikrobioma di kulit pasti terpengaruh," kata dia.

Mirip Karakternya, Intip Rahasia Kulit Kalem Afgan

Dokter Sulistyaningrum menjelaskan bahwa microbioma kita kenal sebagai virus, jamur, bakteri, dan archaea. Bila tidak seimbang, maka akan timbul masalah kulit seperti jerawat, beruntusan, break out, kusam, warna kulit tidak rata, dan berbagai masalah kulit lainnya. 

Perlu diingat bahwa knowing your skin profile itu penting, karena setiap orang kebutuhan kulitnya berbeda dan penanganannya juga berbeda. Kalau kulitnya aman, tidak bermasalah, dan microbiome-nya seimbang, cukup dengan nutrisi atau cukup menggunakan skincare yang menjaga keseimbangan microbiome kulit

“Microbiome kulit yang seimbang akan memperkuat skin barrier, melindungi kulit dan membantu menjaga kulit terhadap virus dan bakteri berbahaya. Apabila microbiome tidak seimbang dapat diatasi dengan penggunaan skincare yang ramah untuk microbiome kulit, yang tidak mengganggu keberagamannya dan mampu mengembalikan kulit sehat kita," tuturnya.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya