IDAI Beberkan Kondisi 131 Kasus Anak Gagal Ginjal Misterius di Indonesia

Ilustrasi ginjal
Sumber :
  • times of india

VIVA Life – Kasus gagal ginjal akut atau acute kidney injury (AKI) tengah menjadi sorotan oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI). Sakit ginjal misterius ini menyerang hingga 130 anak di Indonesia dengan kondisi berat hingga timbul kematian.

Jawaban Mamah Dedeh, Saat Ibu Mertua Ingin Anaknya Ceraikan Sang Istri Karena Tak Sesuai Harapannya

Ketua Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia, dr Piprim Basarah Yanuarso, SpA(K), menuturkan IDAI berhasil mengumpulkan laporan kasus AKI di Indonesia. Piprim tak menampik kasusnya ini nyaris serupa dengan penyakit hepatitis akut yang juga belum diketahui penyebabnya. Scroll selanjutnya.

"Per 10 Oktober data yang melaporkan ke IDAI dan berhasil dikumpulkan, ada 130 kasus gagal ginjal pada anak. Ini menimbulkan kewaspadaan pada kita semua, karena penyakit ini sebabnya mirip dengan hepatitis itu yang lalu. Alhamdulillah kasus tidak tambah lagi," ujar Piprim dalam konferensi pers daring, Selasa 11 Oktober 2022.

Gadis Remaja di Morowali Tikam Kedua Orang Tua, Ibu Tewas dan Ayah Kritis

kebiasaan merusak ginjal

Photo :
  • U-Report

Menurut Piprim, puncak kasus dari AKI terjadi pada bulan September lalu. Pada Oktober ini kasusnya tak lagi bertambah. Piprim menyebut, sebagian besar kasus awalnya diduga terkait COVID-19 namun pada akhirnya hasil PCR COVID-19 dinyatakan negatif.

Dear Moms, Ini Peran Vital Pembinaan dalam Meningkatkan Kualitas Pendidikan Anak

"Awalnya kita menduga terkait dengan COVID-19, namun berdasarkan diskusi dan ada juga ya tidak positif COVID. Hal ini masih kita dalami seperti apa sebagai gambaran, anak anak yang ini biasanya ada penyakit ginjal bawaan, dan pada pasien ini awalnya ginjalnya normal dan bukan kelainan bawaaan," tuturnya.

Piprim dan tenaga kesehatan lainnya masih menduga keterkaitan penyakit lain dengan AKI ini. Bahkan, pihaknya sempat menduga kaitan antara obat batuk-flu dengan penyakit gagal ginjal misterius, namun hasilnya belum terlihat.

Ilustrasi ginjal.

Photo :
  • U-Report

"Dan angka kematian cukup tinggi, kami minta temen temen tidak bikin panik di masyarakat tetep waspda dan jangan panik berlebihan, kita waspada boleh, panik jangan," kata Piprim.

Senada, Sekretaris Unit Kerja Koordinasi (UKK) Nefrologi IDAI, dr Eka Laksmi Hidayati, SpA(K), menyampaikan laporan kasus AKI pada anak di Rumah Sakit mulai melonjak sejak Agustus dan puncaknya pada September lalu. Secara medis, kondisi tersebut terkait gangguan ginjal akut meski Dokter Eka tak menampik ada diagnosa lain yang mungkin terkait dengan penyakit di luar organ ginjal.

"AKI pasti merupakan kondisi yang ada penyebabnya. Pada anak anak ini kami tidak mendapatkan penyebab pada anak anak. AKI biasanya disebabkan karena kekurangan cairan,dehidrasi kekurangan cairan yang hebat, dan pasien yang shock, kondisi seperti itu di mana kekurangan cairan yang masuk ke ginjal menyebabkan AKI, ada juga infeksi yang berat," kata Eka Laksmi.

"Ada 14 IDAI cabang yang laporkan kasus ini, tanpa ada penyebab yang jelas dan jumlah ada 131 anak," ujar dokter Eka menambahkan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya