Jangan Langsung Penetrasi, Pahami Dulu Tanda Pasangan Sudah Terangsang Maksimal
- Pexels/Burst
VIVA Lifestyle – Hubungan suami istri di malam pertama kerap membuat perempuan takut dan khawatir. Salah satunya karena beredarnya anggapan vagina berdarah saat bercinta.
Perdarahan yang dialami wanita sering disebut sebagai pertanda keperawanan. Padahal, anggapan ini salah sama sekali.
Pakar seks, dr. Haekal Anshari, M. Biomed (AAM) menjelaskan bahwa terjadinya perdarahan justru menandakan hubungan seks yang salah. Penyebabnya, rangsangan yang belum maksimal.
Ilustrasi seks/bercinta
- Freepik/jcomp
"Ketika istri mengalami perdarahan dan rasa sakit terjadi saat malam ini, kemungkinan karena adanya tahap foreplay belum sempurna, si istri belum terangsang optimal, belum mengalami lubrikasi yang banyak di vaginanya langsung dipenetrasi laki-laki," jelasnya saat ditemui di sebuah acara belum lama ini.
Kedua, perdarahan atau nyeri pada perempuan saat malam pertama mungkin juga terjadi karena posisi bercinta yang salah, di mana perempuan titik rangsangnya di dalam dan di klitoris.
"Foreplay dilakukan sampai perempuan dan laki-laki terangsang dengan optimal, tandanya laki-laki ereksi keras optimal, perempuan lubrikasi Miss V makin banyak lalu masuk ke tahap penetrasi. ketika tahap penetrasi pastikan hubungan seksnya, posisi bercinta yang memungkinkan wanita menikmati penetrasi dan mencapai orgasme," ujar Haekal.
Lebih lanjut, diungkap Haekal ketika kedua pasangan sudah mencapai orgasme atau klimaksnya masuk tahap afterplay ini penting. Pasangan harus tetap di tempat, kemudian memeluk, mencium, saling berikan apresiasi, ketika ada di tahap afterplay.
"Jangan saling menghakimi. Lakukan validasi perasaan masing-masing, karena untuk meningkatkan keintiman dari kedua belah pihak. Ini tahap yang sering dilewati terutama laki-laki ketika sudah orgasme, ejakulasi, penis kembali lembek, itu merupakan kondisi laki-laki mengalami rentan dia merasa tidak merasa perkasa maka dia langsung tidur atau langsung ke kamar mandi, perempuan mau dipeluk, dikomunikasi," kata dia.
Ilustrasi bercinta.
- Pexels/Chevanon Photography
Di sisi lain, Haekal mengungkap wanita perlu memeriksakan perdarahan itu jika pendarahan dan rasa nyeri itu terjadi setiap kali melakukan hubungan seks.Hal ini lantaran kemungkinan adanya gangguan pada alat reproduksi wanita.
"Mungkin ada infeksi pada vaginanya, ada polip atau kista kalau nyeri dan perdarahan setiap kali berhubungan seks lakukan pemeriksaan ke dokter," ujar Haekal.
