RSUP dr. Sardjito Telusuri Penyebab Gangguan Ginjal Akut, Ini Hasilnya
- Freepik
VIVA Lifestyle – Direktur Utama RSUP dr. Sardjito Yogyakarta, Eniarti menyebutkan bahwa sampai saat ini pihaknya telah melakukan perawatan terhadap 12 anak yang diduga mengalami Gangguan Ginjal Akut (GGA).
“Dari 12 pasien hanya 4 pasien yang dapat dilakukan pemeriksaan biopsi ginjal, pemeriksaan panel patogen dan metagenomik dan 3 diantaranya dilakukan juga pemeriksaan toksikologi darah dan urin,” kata Eniarti dalam keterangan tertulis yang diterima VIVA.
Ilustrasi anak sakit.
- Freepik/DCStudio
Eniarti menjelaskan bahwa dari hasil pemeriksaan panel patogen menunjukkan bahwa satu anak terdeteksi adenovirus, dua anak SARSCoV2, satu anak influenza dan satu anak Staphylococcus sp. Sementara itu, dari hasil pemeriksaan toksikologi yang dilakukan terhadap tiga pasien menunjukkan bahwa satu pasien positif DEG.
“Dari hasil pemeriksaan toksikologi pada tiga pasien, ada satu pasien yang kita temukan adanya DEG, diketahui juga keempat pasien tersebut memiliki riwayat mengonsumsi obat sirup” ujar Dirut Eni.
“Penyebab GGA mungkin tidak hanya satu faktor, dari hasil investigasi di Yogyakarta belum bisa disimpulkan penyebabnya. Karena memang sampel yang diperiksa baru tiga sampel. Ini kan sangat sedikit untuk menyatakan satu simpulan,” terang Eni.
Ilustrasi anak sakit.
- Pexels/Cottonbro
Sebagai bentuk kewaspadaan dini, masyarakat diimbau untuk tidak memberikan obat-obatan dalam bentuk cair atau sirup secara bebas tanpa anjuran dari tenaga kesehatan, hingga menunggu hasil investigasi lebih lanjut.
Masyarakat juga diminta untuk selalu waspada terhadap kesehatan buah hatinya. Bila jumlah urine berkurang bahkan tidak keluar sama sekali, diimbau untuk segera ke tenaga kesehatan atau fasyankes terdekat untuk mendapatkan penanganan medis.
Ilustrasi gagal ginjal pada anak
- VIVA/ Endri Widada
Untuk diketahui, RSUP dr. Sardjito Yogyakarta telah merawat 12 pasien Gangguan Ginjal Akut pada anak dengan rentang usia 7 bulan sampai 13 tahun. Dari 12 pasien itu, enam pasien dinyatakan sembuh usai menjalani perawatan dan enam pasien lainnya tercatat meninggal.
Satu pasien terakhir telah dipulangkan pada hari Kamis, 3 November 2022, artinya kini sudah tidak ada lagi pasien GGA yang dirawat di RSUP dr. Sarjito.
