Nyeri Saat Menstruasi? Yuk Kenali Apa Saja Penyebabnya!

Menstruasi
Sumber :
  • Pinkvilla

VIVA Lifestyle – Setiap bulan, banyak wanita menghadapi tantangan yang datang dengan menstruasi, termasuk nyeri perut yang seringkali menyiksa. 

6 Tanda Kamu Terkena DBD, Kenali Gejalanya Sejak Dini agar Tidak Makin Fatal

Nyeri menstruasi, atau dismenore, adalah pengalaman umum yang dialami oleh banyak wanita selama siklus menstruasi. Meskipun ini adalah bagian normal dari proses reproduksi, nyeri yang berlebihan dapat mengganggu aktivitas sehari-hari dan kualitas hidup. 

Dilansir dari laman Mayo Clinic, Rabu, 26 Juli 2023, selama periode menstruasi, rahim akan berkontraksi untuk membantu mengeluarkan lapisannya, yang disebut endometrium.

Nyeri-Pegal Usai Olahraga? Yuk Kenalan dengan DOMS

Kram perut seringkali dialami wanita saat periode menstruasi.

Photo :
  • Freepik/rawpixel.com

Zat mirip hormon (prostaglandin) yang terlibat dalam nyeri dan peradangan memicu kontraksi otot rahim. Tingkat prostaglandin yang lebih tinggi dikaitkan dengan kram menstruasi yang lebih parah.

Kenapa Vagina Wanita Bau Seperti Ikan Amis Busuk?

Berikut adalah beberapa faktor yang menyebabkan perut sakit saat menstruasi:

1. Kontraksi rahim: Selama menstruasi, hormon prostaglandin diproduksi dalam jumlah lebih tinggi. Prostaglandin bertanggung jawab untuk menyebabkan kontraksi rahim, sehingga membantu mengeluarkan endometrium. Jika prostaglandin berlebihan, kontraksi rahim menjadi lebih kuat dan menyebabkan nyeri.

2. Iskemia: Kontraksi kuat dapat menyebabkan sementara suplai darah ke rahim terhenti, menyebabkan iskemia atau ketiadaan oksigen pada otot-otot rahim. Hal ini dapat menyebabkan rasa nyeri.

3. Endometriosis: Beberapa wanita menderita kondisi medis yang disebut endometriosis, di mana jaringan yang biasanya tumbuh di dalam rahim mulai tumbuh di luar rahim. Selama menstruasi, jaringan ini juga ikut mengalami perdarahan, menyebabkan rasa sakit dan peradangan.

4. Polip rahim: Polip rahim adalah pertumbuhan jaringan yang berbentuk seperti benjolan kecil di dalam rahim. Selama menstruasi, polip ini juga dapat menyebabkan perdarahan dan menyebabkan rasa sakit.

5. Gangguan hormonal: Ketidakseimbangan hormon atau gangguan hormonal tertentu juga dapat menyebabkan nyeri menstruasi yang lebih intens.

6. Stres: Tingkat stres yang tinggi dapat mempengaruhi produksi hormon dalam tubuh, termasuk prostaglandin, yang pada gilirannya dapat mempengaruhi intensitas nyeri menstruasi.

Sebagian besar wanita mengalami sedikit atau beberapa tingkat nyeri saat menstruasi, yang dianggap normal. Namun, jika nyeri menstruasi kamu sangat parah, mengganggu aktivitas sehari-hari, atau disertai dengan gejala lain yang mencurigakan, bahkan sakit yang tak tertahankan, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter untuk evaluasi lebih lanjut dan penanganan yang tepat.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya