Vaksin HPV NUSAGARD Cegah Kanker Serviks Belum Dijual Bebas, Kenapa?

Ilustrasi - vaksinasi
Sumber :
  • ANTARA

JAKARTA – Berdasarkan data 2022 dari World Health Organization (WHO), kanker serviks menempati urutan kedua dengan jumlah 36.633 kasus atau 9,2 persen dari total kasus kanker setelah kanker payudara menempati urutan pertama. Kanker serviks sendiri diketahui dapat dicegah salah satunya dengan melakukan vaksinasi HPV sejak dini.

Kesehatan Makin Memburuk, Istana Buckingham Perbarui Rencana Pemakaman Raja Charles III

Pemerintah dalam hal ini Kementerian diketahui telah bertahap, vaksinasi HPV dimulai sejak tahun 2016 hingga akhirnya dilaksanakan secara nasional pada tahun 2023 tepatnya pada Agustus 2023 ini.

Vaksin HPV ini diberikan pada anak kelas 5-6 SD di seluruh Indonesia. Pada 2022 telah diberikan vaksin kepada anak perempuan kelas 5 di 112 kota/kabupaten di Jawa Tengah, Bali, Sumatera Utara, Gorontalo dan Sulawesi Tenggara. Pada tahun 2023 dilakukan program perluasan vaksinasi di 38 provinsi,” kata Wakil Menteri Kesehatan, Dante Saksono Harbuwono saat ditemui awak media dalam peluncuran Vaksin NUSAGARD di Jakarta Selatan, Rabu 2 Agustus 2023.

Penyakit Menular Arbovirosis Jadi Ancaman Baru, Menkes Budi: Lakukan 5 Hal Ini untuk Menanganinya

Lebih lanjut diungkap Dante pada bulan Agustus ini sebanyak 2,9 juta anak di Indonesia yang masuk kelas 5 SD disasar untuk mendapatkan vaksin HPV dengan 95 persen anak sekolah ditargetkan mendapat vaksin pada tahun ini.

Sementara itu, Bio Farma bekerjasama dengan MSD diketahui secara resmi meluncurkan vaksin HPV NUSAGARD. Vaksin ini diketahui merupakan bentuk realisasi dari program imunisasi nasional (PIN) dan dikhususkan untuk anak-anak usia 9-14 tahun. 

Mengenal Penyakit Radang Usus, Bisa Sebabkan Kanker Usus Besar Jika Dibiarkan

“Peluncuran kali ini merupakan realisasi dari program imunisasi nasional. Ini dosisnya dua kali diberikan dengan selang sekitar 6bulan. Jadi kalau tahun ini diberikan, nanti suntikan keduanya di tahun 2024,” jelas Dirut Bio Farma, Shadiq Akasya. 

Sementara itu vaksin NUSAGARD untuk program imunisasi anak usia SD pihaknya sudah menyiapkan 3,1 juta dosis hingga akhir tahun 2023 ini.

“Untuk yang saat ini diprogramkan dengan tik saat ini itu 3,1 juta. Iya itu sudah lengkap (dua dosis),” ujar Shadiq. 

Di sisi lain, untuk vaksin NUSAGARD ini kata Farhan saat ini belum diperjual belikan untuk umum. 

“Masih belum dijual dalam bentuk komersil. Karena ini adalah khusus program imunisasi nasional. Kalau yang sekarang ditunjukkan adalah untuk anak-anak usia 9-14 tahun. Jadi fokus pemerintah adalah untuk itu,” kata dia. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya