Waspada, Dokter Sebut Bahan Kimia di Obat Nyamuk Bisa Picu Kanker

Ilustrasi sel kanker.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA Lifestyle – Penyebab kanker sangat multifaktor dengan perlu menggarisbawahi bahwa hal tersebut bersifat karsinogenik sehingga memicu sel-sel di tubuh menjadi ganas. Bahan bersifat karsinogenik tersebut rupanya dapat muncul dari zat yang terkandung dalam obat nyamuk yang dampaknya membahayakan tubuh.

Parto Patrio Rela Nahan Sakit Demi Tepati Janji Liburan Keluarga ke Bali

Hal itu diungkap oleh Ketua Perhimpunan Dokter Kesehatan Kerja Indonesia (IDKI), dr. Eddy, MS (OH) bahwa kandungan di dalam obat nyamuk tak bisa disepelekan. Meski dianggap 'penolong' karena bisa membunuh nyamuk, namun zat yang bersifat karsinogenik di dalam obat nyamuk itu, meski hanya sedikit, tetap dapat memicu kanker. Scroll untuk info selengkapnya.

"Kalau mengandung bahan karsinogenik lebih baik, walaupun jumlahnya sedikit, kita hindari itu. Nggak perlu dosisnya berapa, kalau kanker bisa sekali kena ya kena," ujar Eddy, dalam webinar, baru-baru ini.

Mengenal Penyakit Radang Usus, Bisa Sebabkan Kanker Usus Besar Jika Dibiarkan

Di sisi lain, obat nyamuk juga memicu bahaya dari bahan kimia yang terkandung di dalamnya bila melebihi nilai ambang batas (NAB) dari dosis seharusnya. Dokter Eddy mengingatkan bahwa kandungan bahan kimia tersebut yang tidak bersifat karsinogenik pun harus waspadai pemakaiannya karena memberi dampak pada kesehatan jangka panjang.

Pentingnya Kesehatan di Masa Golden Age Anak, Bakal Tentukan Kondisi Masa Depan

"Kalau memang dia non-karsinogenik dilihat NAB-nya, berapa NAB-nya, kandungannya (bahan kimia) berapa, kalau rasanya kecil ya no problem tapi kalau cukup besar hati-hati," tambah dokter sekaligus anggota Bidang Kajian Penanggulangan Penyakit Tidak Menular PB IDI itu.

Dokter Eddy menambahkan bahwa bahan kimia non karsinogenik namun berbahaya itu termasuk sebagai bahan beracun. Maka, zat beracun yang terhirup atau tak sengaja dikonsumsi manusia dapat berdampak pada gangguan saraf hingga menghambat otot pernapasan yang berakhir dengan kematian.

"Kalau tidak sengaja terminum, obat nyamuk cair akan cukup bahaya bisa menyebabkan gangguan saraf, mem-block otot-otot pernapasan kita sehingga bisa muntah-muntah dan sebagainya akhirnya nggak bisa napas lalu meninggal," beber dokter Eddy.

Untuk itu, dokter Eddy menyarankan agar selalu menjauhkan obat nyamuk dari jangkauan anak-anak agar menghindari zat kimia beracun terpapar ke tubuh. Serta, diimbau agar memastikan bahwa kandungan bahan aktifnya tidak bersifat karsinogenik agar mencegah masalah kesehatan jangka panjang yang kelak berisiko terjadi.

"Bagaimanapun lebih baik cek bahan aktif yang ada di dalam semua obat nyamuk, cek MSDS-nya (lembar keselamatan bahan) dari situ kita bisa cek ini sebenarnya mengandung bahan aktifnya apa," saran dokter Eddy.

Ada pun MSDS sendiri adalah material safety data sheet yang ada dalam informasi di lembar keselamatan suatu produk. Lembar MSDS ini akan mencantumkan berbagai berbagai informasi seperti kandungan berbahaya suatu bahan kimia, karakteristik fisik atau kimia dari bahan itu, data reaktivitas, bahaya terhadap kesehatan, hingga prosedur pemakaian dan penanganan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya