Kemarau Panjang, Pakar Sebut Krisis Air Bersih Rentan Melanda Indonesia

Krisis Air Bersih Melanda Indonesia
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra

JAKARTA – Suhu panas yang cukup ekstrem dengan durasi yang lama membuat sejumlah daerah di Indonesia mengalami kekeringan. Dampaknya tak main-main, krisis air bersih pun melanda yang membuat masyarakat makin kesulitan menjalani aktivitas sehari-hari.

Jokowi Beri Tugas Baru ke Luhut Urus Sumber Daya Air Nasional

Kepala Program Studi Teknik Lingkungan Universitas Indonesia (TL UI) Dr. Cindy Rianti Priadi, mengatakan bahwa kenyataannya saat ini ketersediaan, kualitas, dan kesinambungan air merupakan salah satu tantangan besar di Indonesia. Berdasarkan laporan USAID pada tahun 2021, permintaan air saat ini sudah melebihi pasokan air. Scroll untuk informasi selengkapnya.

"Data USAID 2021, di Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi, sumur-sumur kering lebih awal pada musim kemarau," jelasnya dalam program edukasi Pahlawan Cilik Bijak Air bersama Danone, di Jakarta.

Pemprov Bali Bantah Komersialisasi Ritual Melukat Bagi Delegasi WWF

Cindy menambahkan bahwa krisis air ini tidak hanya memengaruhi kebutuhan air sehari-hari, tetapi juga berbagai sektor lain. Misalnya sektor pertanian, di mana 17 persen produksi beras Indonesia terganggu. Belum lagi perubahan iklim berkontribusi pada peningkatan frekuensi, intensitas dan durasi bencana air, tidak hanya kekeringan, tapi juga banjir dan kenaikan muka air laut.

Rey Mbayang Nyaris Meninggal saat Diving di Papua, Tabung Oksigen Bocor dan Kejang-kejang

"Selain tantangan terkait kuantitas air, pencemaran air, juga menjadi permasalahan yang luar biasa. Hal ini tercermin pada 59 persen badan air di Indonesia sudah tercemar polusi akibat pembuangan limbah industri dan rumah tangga. Hal tentunya berdampak pada akses air masyarakat yang semakin sulit," imbuhnya.

Dengan semua permasalahan air yang ada, sudah semakin nyata bahwa air kini bukan lagi sumber daya tak terbatas. Untuk itu, pihaknya mendukung program 'Pahlawan Cilik Bijak Air' menggandeng guru-guru tingkat SD dan melibatkan anak-anak usia SD dalam serangkaian kegiatan edukasi yang berlangsung dari September 2023 hingga Maret 2024.

Berfokus pada pemahaman komprehensif tentang air, program ini akan mencakup berbagai aspek, di antaranya manfaat air, karakteristik air, sirkulasi air, permasalahan air hingga solusi atas permasalahan yang ada. Saat ini juga telah dilakukan kegiatan uji coba dalam bentuk kelas eksperimen sains yang menawarkan pengalaman belajar berbasis proyek bagi siswa SD, dengan tujuan meningkatkan pengetahuan mereka secara cepat mengenai berbagai aspek sumber daya air dan pengelolaannya.

"Teknik Lingkungan UI turut berperan aktif dalam menghadirkan pemahaman menyeluruh dan mendorong perubahan perilaku semua pihak, termasuk anak-anak sebagai pahlawan cilik. Selain itu, literasi usia dini juga dapat meningkatkan upaya pelestarian sumber daya air dan merawat kehidupan di muka bumi," tambah Cindy.

Krisis Air Pasca Kebakaran Gunung Merbabu

Photo :
  • ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra

Untuk itu, Direktur Sustainable Development Danone Indonesia Karyanto Wibowo, menyatakan bahwa sejalan dengan strategi keberlanjutan perusahaan, Danone Impact Journey, Danone Indonesia berkomitmen menyediakan produk berkualitas untuk menghadirkan kesehatan bagi masyarakat Indonesia sekaligus memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dan lingkungan di Indonesia. Salah satu wujud komitmen tersebut adalah melakukan aksi kolaboratif dengan sejumlah mitra untuk melestarikan sumber daya air.

"Kali ini, komitmen tersebut kami wujudkan melalui kolaborasi bersama Universitas Indonesia dan Sekolah.mu, mengembangkan program edukasi air bertajuk Pahlawan Cilik Bijak Air," tandasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya