4 Penyakit Berbahaya yang Wajib Diwaspadai Saat Cuaca Panas Ekstrem

Ilustrasi kepanasan.
Sumber :
  • Freepik

JAKARTA – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) baru-baru ini mengindikasikan cuaca panas yang tidak biasa di wilayah Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Dampaknya pun tak main-main karena menimbulkan penyakit yang berbahaya bagi masyarakat.

Kesehatan Makin Memburuk, Istana Buckingham Perbarui Rencana Pemakaman Raja Charles III

Kementerian Kesehatan meminta masyarakat untuk waspada ketika berada di luar ruangan dengan menjaga agar tubuh tetap sehat.

“Memang cuaca panas beberapa hari ini dan ke depan sedang tidak biasa. Untuk itu mari kita ikuti tips agar terhindar dari dampak cuaca panas ketika sedang atau sering berada di luar ruangan,” kata juru bicara Kementerian Kesehatan dr. Mohammad Syahril, dalam keterangan persnya.

Terpopuler: Sakit yang Diidap Parto sampai Syifa Hadju Pernah Diperingatkan oleh Raffi Ahmad

Ilustrasi cuaca panas.

Photo :
  • Pixabay

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI dr. Imran Pambudi, MPHM turut mengungkapkan bahwa nyamuk dengue akan semakin ganas bila berada di suhu cuaca yang tinggi. Masyarakat diminta semakin waspada terhadap gigitan nyamuk dengue.

5 Mitos Tentang Masturbasi, Benarkah Bisa Hilangkan Keperawanan?

Kalau dilihat jumlah kasusnya dari tahun 1968, pola terjadinya kasus-kasus yang tinggi ini pada saat adanya El Nino. Suhu udara meningkat dan ada penelitian bahwa nyamuk itu semakin ganas kalau dia berada di suhu yang panas.

“Jadi frekuensi dia menggigit itu akan meningkat 3 sampai 5 kali lipat pada saat suhunya meningkat di atas 30 derajat,” ujar dr. Imran.

Selain demam berdarah dengue (DBD), berikut penyakit penyerta lain di musim panas:

1. Dehidrasi, Heatstroke dan iritasi kulit yang ditandai dengan kelelahan, kulit kering serta warna air kencing yang keruh.

2. Sakit Kepala Sebelah (Migrain) akibat terpapar panas matahari ataupun terpapar polusi yang berlebihan.

3. Panas dalam akibat kondisi cuaca yang panas dan diperparah dengan asupan makanan yang kurang tepat, seperti gorengan atau makanan pedas.

Ilustrasi cuaca panas

Photo :
  • Pixabay

4. Demam tinggi akibat paparan sinar matahari, sehingga menyebabkan suhu tubuh meningkat. Apabila tidak mendapatkan penanganan, akan berbahaya dan merusak otak serta organ-organ vital di dalam tubuh kita.

Pencegahan Penyakit Cuaca Panas

Dengan mengetahui beberapa penyakit yang mungkin terjadi akibat cuaca yang panas seperti saat ini, diharapkan bisa membuat kita jauh lebih waspada dan melakukan persiapan dalam menghadapi cuaca panas.

Kurangi aktivitas diluar ruangan dan segera lakukan pemeriksaan ke fasilitas kesehatan terdekat apabila mengalami gejala penyakit akibat cuaca panas, agar bisa segera mendapatkan penanganan secara cepat dan tepat.

Pemberantasan sarang nyamuk dilakukan dengan 3M plus yaitu pertama menguras dan menyikat, kedua menutup tempat penampungan air, ketiga memanfaatkan atau mendaur ulang barang bekas. Plusnya adalah bagaimana mencegah gigitan dan perkembangbiakan nyamuk dengue seperti menanam tumbuhan pengusir nyamuk.

Cegah dehidrasi dengan minum air yang banyak. Jangan menunggu haus. Hindari minuman berkafein, minuman berenergi, alkohol, dan minuman manis.

Hindari kontak dengan sinar matahari secara langsung, gunakan topi atau payung. Memakai baju yang berbahan ringan dan longgar. Hindari menggunakan baju berwarna gelap agar tidak menyerap panas. Sebisa mungkin berteduh di antara jam 11 pagi – 3 siang.

Jangan meninggalkan siapapun di dalam kendaraan dalam kondisi parkir baik dgn jendela terbuka maupun tertutup. Sediakan botol semprot air yang dingin di dalam kendaraan.

Gunakan sunscreen minimal 30 SPF pada kulit yang tidak tertutup oleh baju sebelum keluar rumah.

Waspada ketika muncul gejala keringat berlebih, kulit terasa panas dan kering, rasa berdebar atau jantung terasa berdetak lebih cepat, kulit terlihat pucat, kram pada kaki maupun abdomen. Serta mual, muntah, pusing serta waspada urin yang sedikit dan berwarna kuning pekat

Jika muncul gejala tersebut, dinginkan tubuh dengan kain basah atau spons basah pada pergelangan tangan, leher, dan lipatan tubuh lainnya serta banyak minum air. Jika masih bergejala, segera kunjungi fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan perawatan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya