Minum Air Dingin di Cuaca Panas Bisa Bikin Batuk, Benarkah?

Ilustrasi batuk.
Sumber :
  • Freepik/drobotdean

JAKARTA – Cuaca panas dan polusi udara saat ini dapat menyebabkan daya tahan tubuh ikut menurun hingga memicu batuk. Terlebih saat cuaca panas, kebiasaan minum air dingin dianggap mempermudah terserang batuk. Benarkah demikian?

Perlu diketahui bahwa daya tahan tubuh dapat berbeda pada tiap orang, di mana salah satu gejalanya yaitu batuk yang dapat dialami sejumlah masyarakat di kota-kota besar di Indonesia. Menurut pakar medis sekaligus konten kreator kesehatan, Dr. Farhan Zubedi, batuk dapat terjadi akibat infeksi bakteri atau virus serta penyebab lainnya. Scroll untuk info selengkapnya.

"Penyebab batuk antara lain Infeksi bakteri atau virus, asma karena histamin bikin gatal tenggorokan, ada alergi, penurunan daya tahan tubuh, kebiasaan merokok, atau konsumsi obat seperti hipertensi," jelasnya dalam acara Launching Imboost Cough dengan tema "Inovasi Terbaru Atasi Batuk', di Jakarta.

Pencetus batuk akibat asma dan alergi sendiri biasanya berasal dari makanan atau minuman tertentu. Ditambah dengan penurunan daya tahan tubuh di cuaca panas sehingga membuat keluhan batuk semakin menjadi-jadi. Namun, benarkah minum air dingin di tengah cuaca panas akan menyebabkan batuk?

"Batuk tidak akan terjadi kalau tidak ada penyebab patogen. Minum es jadi batuk, itu enggak, itu faktor risiko. Kalau bisa dikurangi, kurangi. Minum es tidak terlalu pengaruh batuk karena suhu air akan disesuaikan tubuh," jelasnya.

Kendati begitu, dokter Farhan tetap menganjurkan agar menghindari sejumlah makanan atau minuman yang membuat risiko batuk semakin besar. Seperti kebiasaan makanan yang digoreng, santan, pedas, cokelat, keripik dan sejenisnya, serta minuman manis. Namun pada dasarnya, batuk terjadi akibat infeksi bakteri atau virus yang menyebabkan peradangan di tenggorokan.

"Bakteri atau virus inilah yang bisa memicu terjadinya peradangan pada saluran napas. Oleh karena itu, sangat penting untuk memperbaiki daya tahan tubuh dalam pengobatan batuk," jelasnya.

Ratusan Warga Pesisir Selatan Diserang Virus Diare, 4 Orang Meninggal

Ia melanjutkan bahwa saat daya tahan tubuh lemah, maka pembersihan partikel asing dari saluran pernapasan tidak efektif, sehingga bakteri dan virus lebih lama tinggal atau terjebak dalam saluran pernapasan. Saat batuk terjadi, daya tahan tubuh kita akan bekerja secara aktif untuk melawan bakteri atau virus. 

"Ketika muncul batuk, masyarakat seringkali hanya mengobati batuknya saja," bebernya. 

Nagita Dihujat Karena Suka Kasih Makanan Sisa, Begini Pembelaan Raffi Ahmad

Ilustrasi Batuk Berdahak

Photo :
  • Times of India

Sebelum batuk semakin mengganggu aktivitas harian kita dan mencegah munculnya penyakit yang lebih berat, perlu dilakukan swa medikasi. Pilihlah obat batuk yang tidak hanya meredakan batuk saja tapi juga meningkatkan daya tahan tubuh. 

Indonesia Terancam Cuaca Panas Ekstrem, Berikut Tips Menjaga Kulit Tetap Sehat

"Dengan meningkatkan daya tahan tubuh saat sakit, maka akan mempercepat pemulihan sehingga batuk tidak berkepanjangan dan juga mencegah munculnya penyakit yang lebih berat. Namun bila tak kunjung membaik misalnya batuk semakin menjadi-jadi, dahak menjadi berwarna hijau, apalagi ditambah demam, maka tentu kita harus segera berobat ke dokter," tandasnya.

IISM dan Indonesia Cold Chain Expo 2024 Tawarkan Inovasi Teknologi Rantai Pasokan Bisnis makanan

Ajang International Indonesia Seafood & Meat Expo (IISM) dan Indonesia Cold Chain Expo yang digelar JI Expo Kemayoran, Jakarta.

img_title
VIVA.co.id
9 Mei 2024