Cegah Monkeypox, Pemerintah Tangerang Siapkan Vaksin Hingga Tim Survelains

Ilustrasi cacar monyet/monkeypox.
Sumber :
  • Freepik

Tangerang – Munculnya dua kasus virus cacar monyet atau Monkeypox (Mpox) di wilayah Tangerang Selatan menjadi catatan antisipasi bagi setiap kota dan kabupaten yang berada di sekitar wilayah setempat.

Penyakit Menular Arbovirosis Jadi Ancaman Baru, Menkes Budi: Lakukan 5 Hal Ini untuk Menanganinya

Ada peningkatkan kewaspadaan untuk mencegah masuk atau menyebarnya virus tersebut di Kota Tangerang Selatan, setelah ditemukannya virus Mpox pada dua warganya, pemerintah setempat meminta untuk tidak panik dan tetap menjaga kebersihan

Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan, Alin mengatakan, pihaknya sudah melakukan sosialisasi, edukasi kepada tenaga kesehatan dan masyarakat tentang monkeypox, serta memperkuat sistem surveilans yang sudah ada untuk melakukan investigasi maupun pelacakan kontak.

WHO: Imunisasi Global Menyelamatkan 154 Juta Jiwa Selama 50 Tahun Terakhir

Ilustrasi cacar monyet/monkeypox.

Photo :
  • Freepik

"Jika mengalami gejala Monkeypox maka segera ke fasilitas pelayanan kesehatan atau rumah sakit agar mendapatkan pengobatan simtomatik dan suportif untuk meringankan gejala yang ada hingga menecegah terjadinya infeksi sekunder," katanya, Rabu, 1 November 2023.

Pendingin Udara Ini Bisa Mendeteksi Pergerakan Manusia

Kemudian di Kota Tangerang, juga melakukan beberapa langkah antisipasi, salah satunya dengan penyediaan vaksin. Namun, tidak semua masyarakat bisa mendapatkan vaksin Mpox.

Sekertaris Daerah Kota Tangerang, Herman Suwarman mengatakan, vaksin sebagai langkah antisipatif bagi kelompok rentan yang mengalami kontak erat dengan pengidap cacar monyet, atau orang dengan Human Immunodeficiency Virus (HIV).

"Vaksinnya sudah tersedia namun dalam jumlah terbatas, dan itu diprioritaskan untuk yang kontak erat," ujarnya.

Sementara, di Kabupaten Tangerang, Dinas Kesehatan setempat memasifkan tim kesehatan untuk melakukan survelains di setiap puskesmas.

"Tim kesehatan kami terjunkan, di mana bila masyarakat merasakan gejala Mpox, maka bisa langsung ke fasilitas kesehatan untuk melakukan pengecekan," ungkapnnya.

Diketahui, Mpox menular melalui kontak langsung dengan ruam bernanah di kulit termasuk saat berhubugan seksual. Selain itu, orang yang berhubungan seks dengan banyak pasangan dan berganti-ganti, berisiko tinggi tertular Mpox. Kelompok risiko utama adalah laki-laki yang melakukan seks dengan sejenis. 

Sejumlah gejala atau tanda terinfeksi virus penyakit Mpox :

1. Demam lebih dari 38 derajat celcius, ruam setelah satu sampai tiga hari

2. Penampakan ruam berupa macula, papula, vesikel, pustula. Jenis ruam sama pada setiap fase di semua area tubuh 

3. Perkembangan ruam lambat 3-4 minggu 

4. Dimulai dari kepala, lebih padat di wajah dan anggota badan, muncul di telapak tangan dan telapak kaki

Ilustrasi Cacar Monyet

Photo :
  • VIVA/ Erick Christ Wibowo

5. Penampakan khas ialah limfadenopati atau pembesaran kelenjar getah bening

6. Kematian tiga sampai enam persen 

Sedangkan pencegahan dari penyakit Mpox, di antaranya;

1. Menerapkan PHBS 

2. Konsumsi daging yang sudah dimasak dengan benar 

3. Hindari kontak langsung dengan hewan pengerat, marsupial dan primate

4. Periksakan diri dan beri informasi jujur jika alami demam dan ruam menyerupai Mpox

5. Hindari perilaku seks dengan banyak pasangan dan berganti-ganti

6. Jangan berhubungan seks dengan pasangan yang menunjukkan gejala Mpox, seperti ruam bernanah pada kulit.

7. Jika mengalami gejala Mpox segera periksakan diri ke puskesmas, klinik atau rumah sakit.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya