Mengigau Kirim Chat di Tengah Tidur Suka Bikin Malu, Begini Cara Pencegahannya
- Freepik/jcomp
VIVA Lifestyle – Mengigau saat tidur merupakan hal yang sering terjadi pada sebagian orang. Meskipun mengganggu, ada beberapa hal yang mungkin dilakukan seseorang di tengah tidurnya termasuk sleep texting atau mengirim pesan saat tidur.
Dalam kebanyakan kasus, pesan teks yang ditulis saat tidur mungkin tak bisa dipahami karena otak merespons secara mendadak untuk membalas pesan ketika ada notifikasi di ponsel seperti halnya saat terbangun.
Menulis pesan saat tidur memengaruhi seseorang ketika ponsel dengan notifikasi itu berada di dekat tempat tidur atau dapat didengar. Melansir Healthline, seseorang bisa melakukan berbagai perilaku saat tidur.
Berjalan dalam tidur dan berbicara saat tidur termasuk yang paling umum, namun ada laporan lain tentang makan, mengemudi, dan bahkan berhubungan seks saat tidur. Yuk lanjut scroll artikel selengkapnya berikut ini.
Mengirim pesan saat tidur kemungkinan besar tidak jauh berbeda dengan perilaku lain yang terjadi saat tidur.
Perilaku, sensasi, atau aktivitas tidur yang tidak diinginkan ini merupakan gejala dari kategori gangguan tidur yang luas yang disebut parasomnia.
National Sleep Foundation memperkirakan sekitar 10 persen orang Amerika mengalami parasomnia. Parasomnia yang berbeda dikaitkan dengan tahapan siklus tidur yang berbeda.
Misalnya, memerankan mimpi dikaitkan dengan tidur gerakan mata cepat (REM) dan merupakan bagian dari gangguan spesifik yang dikenal sebagai gangguan perilaku tidur REM.
Saat seseorang berjalan dalam tidur, bagian otak yang mengontrol gerakan dan koordinasi diaktifkan, sedangkan bagian otak yang mengontrol fungsi lebih tinggi, seperti rasionalitas dan memori, dimatikan.
Menulis pesan saat tidur mungkin terjadi selama kondisi kesadaran parsial yang serupa. Namun, saat ini belum ada penelitian yang mengeksplorasi kapan hal ini terjadi pada siklus tidur, atau bagian otak mana yang aktif.
Cara Mencegah Mengirim Pesan Saat Tidur
Mengirim pesan saat tidur biasanya bukan masalah serius. Selain lucu atau mungkin canggung, hal itu tidak menimbulkan risiko bagi kesehatan dan kesejahteraan.
Jika sudah mempertahankan rutinitas tidur yang konsisten dan masih mengalami parasomnia, itu bisa menjadi tanda adanya kondisi kesehatan yang mendasarinya. Bagi kebanyakan orang yang tidur teks, ada solusi sederhana.
Jika sudah waktunya tidur, cobalah matikan ponsel atau letakkan ponsel itu dalam "mode malam".
Matikan suara dan notifikasi, tinggalkan ponsel di luar kamar tidur. Serta yang paling penting adalah hindari menggunakan ponsel satu jam sebelum tidur.
Dalam sebuah studi tahun 2013 tentang penggunaan teknologi dan tidur, para peneliti menemukan bahwa 10 persen peserta melaporkan terbangun karena ponsel mereka setidaknya beberapa malam dalam seminggu.
Bergantung pada kapan gangguan ini terjadi dalam siklus tidur, gangguan ini mungkin memicu kondisi kesadaran yang memungkinkan untuk mengirim pesan teks tanpa mengingatnya di pagi hari.