Hati-Hati Gerakan Ini Saat Bercinta, Ternyata Bisa Bikin Penis Bermasalah
- Freepik/Racool_studio
VIVA Lifestyle – Melakukan hubungan seks seharusnya menjadi menyenangkan dan menggairahkan bagi pasangan suami istri. Namun ternyata berhubungan seks juga bisa berakibat fatal baik untuk Anda atau pasangan. Kok bisa?
Ahli bedah dari Natinal Health Service (NHS) Inggris, dr. Karan Raj mengatakan ternyata ada posisi seks yang palinng berbahaya yang patut Anda dan pasangan waspadai.
Dia mengatakan bahwa 50 persen pria mengalami fraktur atau patah pada tulang penis mereka akibat satu gerakan tertentu. Yuk lanjut scroll artikel selengkapnya berikut ini.
Dikutip dari laman Daily Star, bahwa rupanya ada dorongan yang tidak menentu saat berhubungan seks dapat menyebabkan terjadinya fraktur penis. Saat penetrasi, dorongan yang tak menentu itu berbenturan dengan tulang area kemaluan wanita.
ilustrasi hubungan seksual
- Times of India
Hal ini dapat menyebabkan terjadinya jaringan dan rasa nyeri tak tertahankan. Dijelaskan bahwa fraktur yang berkelanjutan dapat menyebabkan kelainan bentuk penis terlihat seperti terong.
“Jika ada dorongan yang tidak menentu atau jika keduanya melakukan gerakan yang tidak sinkron, penis bisa mengalami fraktur lantaran terbentur dengan tulang kemaluan wanita,” kata dia.
Dia juga menjelaskan bahwa fraktur penis berarti terdapat robekan di Tunisia albuginea yang merupakan selubung karet yang memungkinkan penis membesar selama ereksi.
Tak hanya itu saja, mereka yang mengalami fraktur penis juga dapat mengalami disfungsi ereksi dan ereksi yang terasa sangat menyakitkan setiap berhubungan seks.
Ilustrasi bercinta.
- Pexels/Pixabay
Melihat hal tersebut, pakar seks dan hubungan, Annabelle Knight menjelaskan cara yang bisa dilakukan untuk menghindari cedera fraktur pada penis pria.
“Cowgirl bisa menimbulkan bahaya. Dalam beberapa kasus penis dapat terluka, jika Anda terlalu bersemangat saat melakukan dorongan ketika penetrasi,” ungkap Annabelle Knight.
“Jika ini masalahnya ada risiko fraktur penis. Tapi selama Anda dan pasangan berbicara secara terbuka satu sama lain, saat berhubungan seks,” jelasnya.
“Maka posisi tersebut seharusnya tidak menimbulkan terlalu banyak masalah. Anda hanya perlu berhati-hati dan berbicara jika terjadi ketidaknyamanan saat melakukan hubungan seks,” ujar Annabelle Knight.
Ria Ricis Buka-bukaan Soal Kurang Nafkah Batin Sebabkan Lahir C-Section: Mitos atau Fakta?
Berkaca pada kasus Ria Ricis tersebut, sebenarnya seberapa besar pengaruh hubungan seksual terhadap persalinan normal?
