Kolesterol Naik Usai Lebaran? Jangan Panik, Ini 5 Tips Menurunkannya

Ilustrasi kolesterol tinggi
Sumber :
  • Pixabay

VIVA Lifestyle – Kolesterol sebenarnya dibutuhkan oleh tubuh namun dalam jumlah yang terbatas, apabila kadar kolesterol terlalu tinggi maka akan menjadi bumerang dan menimbulkan masalah kesehatan.

Sering Nyeri Dada Sebelah Kiri? Bisa Jadi Ini Penyebabnya!

Ada dua jenis kolesterol dalam tubuh, low-density lipoprotein (LDL) dan high-density lipoprotein (HDL). Jika seseorang memiliki terlalu banyak LDL dalam darah, LDL akan mulai menumpuk di dalam pembuluh darah, membentuk apa yang disebut plak. Seiring waktu, plak dapat menyebabkan penyumbatan arteri. Scroll untuk info selengkapnya, yuk!

Setelah Lebaran, kolesterol menjadi salah satu masalah kesehatan yang banyak muncul. Salah satu penyebabnya karena terlalu banyak konsumsi makan tinggi lemak dari hidangan berminyak dan bersantan. Jika dibiarkan, tingginya kadar kolesterol dalam darah bisa menimbulkan penyakit yang serius seperti penyumbatan aliran darah ke jantung hingga gagal jantung.

Jangan Panik Kalau Anak Kena HFMD, Begini Penanganannya Menurut Dokter

Ilustrasi kolesterol.

Photo :
  • Freepik/brgfx

"Banyak kasus dari penyakit sebelumnya yang kambuh setelah Lebaran atau ada penyakit baru. Hal ini dipicu karena kaget dari pola makannya yang kemarin sudah bagus, ritme makanannya udah teratur, kalori makannya tercukupi, nutrisi juga tercukupi dengan baik dari segi protein, karbohidrat, semuanya dalam fungsi normal. Setelah Lebaran jadi ajang balas dendam," jelas Spesialis penyakit dalam, dr. Ahmad Akbar Sp.PD, dalam tayangan Hidup Sehat tvOne, dikutip Kamis 18 April 2024.

Lima Makanan yang Baik untuk Menjaga Kesehatan Jantung

Melansir Heathline, berikut ini adalah cara untuk menurunkan kadar kolesterol dalam darah sehingga tidak sampai menimbulkan masalah kesehatan yang serius.

1. Terapkan pola makan sehat

Makanan yang dikonsumsi setiap hari memainkan peran penting dalam menurunkan kolesterol LDL dan meningkatkan kolesterol HDL. Sebagai bagian dari pola makan yang menyehatkan jantung, sebaiknya menghindari lemak jenuh dan lemak trans karena dapat meningkatkan kolesterol LDL.

Lemak jenuh bisa ditemui di beberapa sumber makanan seperti daging merah, daging olahan, makanan olahan susu berlemak penuh seperti es krim, krim keju, dan susu murni.

2. Berolahraga lebih banyak

Kebugaran sangat penting untuk kesehatan dan kesejahteraan tubuh secara keseluruhan, tetapi juga dapat membantu meningkatkan kolesterol HDL. Cobalah untuk melakukan latihan aerobik selama 30 hingga 60 menit hampir setiap hari dalam seminggu.

Jika memiliki waktu terbatas, bagilah olahraga atau aktivitas fisik menjadi beberapa bagian yang lebih mudah diatur. Berjalan lah selama 10 menit di pagi hari, 10 menit saat makan siang, dan 10 menit saat pulang kerja atau sekolah. Gabungkan latihan kekuatan dengan beban, pita latihan, atau ketahanan beban tubuh setidaknya dua kali seminggu.

3. Menurunkan berat badan

Makan dengan baik dan berolahraga lebih sering juga akan membantu menurunkan berat badan. Jika kelebihan berat badan atau obesitas, Anda akan mengalami kerugian 5 hingga 10 persen dari berat badan Anda, yang mungkin cukup untuk meningkatkan kadar kolesterol dalam tubuh.

4. Berhenti merokok

Selain meningkatkan risiko kanker dan penyakit paru-paru, bahan kimia dalam asap rokok merusak pembuluh darah dan mempercepat penumpukan plak di dalam arteri. Berhenti merokok bisa jadi sangat menantang, namun ada banyak sumber daya yang tersedia. 

5. Bicarakan dengan dokter mengenai obat penurun kolesterol

Jika perubahan gaya hidup tidak cukup membantu menurunkan kolesterol LDL, sebaiknya bicarakan dengan dokter tentang resep obat yang dapat membantu. 

Berkonsultasilah dengan dokter untuk menemukan obat yang cocok untuk dikonsumsi. Jika efek sampingnya mengganggu, pastikan untuk memberi tahu dokter.

Ilustrasi stroke

Lagi Tren Fisioterapi ke Rumah untuk Pasien Pemulihan Stroke, Seberapa Efektif?

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), stroke adalah salah satu penyebab utama kematian dan kecacatan global. Indonesia memiliki tingkat kematian stroke tertinggi Asia

img_title
VIVA.co.id
10 November 2024