- Pixabay
VIVA Lifestyle – Belum banyak orang yang menyadari bahwa gejala stres juga bisa mempengaruhi kesehatan tubuh. Sebagian besar orang hanya tahu bahwa stres hanya mengganggu kesehatan mental, seperti mudah marah, mood swing, dan sedih yang berkepanjangan. Namun, stres juga bisa mempengaruhi kesehatan fisik.
Sangat banyak tanda-tanda yang menunjukkan anda terkena stres, mulai dari kelelahan hingga gangguan libido. Dilansir dari berbagai sumber, berikut ini adalah beberapa tanda anda terkena rasa stres :
Ilustrasi stres.
- Marine Corps Times
1. Mudah Lelah
Ilustrasi kelelahan
- HBR
Kurangnya rasa semangat bisa menyebabkan tubuh menjadi lemah dan lelahdan kurangnya nafsu makan karena stres dapat membuat tubuh seseorang yang mengalami stres biasanya akan mudah lelah bahkan tanpa melakukan aktivitas yang signifikan.
2. Sering Sakit Kepala
Ilustrasi sakit kepala/demam.
- Pexels/Andrea Piacquadio
Selain itu, stres dapat menyebabkan sakit kepala yang tidak kunjung sembuh. Tension headache adalah salah satu jenis sakit kepala yang paling umum dialami oleh orang yang mengalami stres.
Disebabkan oleh tekanan mental dan emosional yang menyebabkan ketegangan kepala, orang yang mengalami stres biasanya mengalami rasa sakit di kepala yang meliputi leher dan bahu.
3. Sering Mengalami Sakit
Ilustrasi sakit/pilek/bersin.
- Pexels/Andrea Piacquadio
Stres biasanya menyebabkan penurunan sistem kekebalan tubuh, dampak stres yang tidak disadari.
Tubuh menjadi mudah sakit karena kekebalan tubuh yang menurun membuat bakteri dan virus sulit diatasi. Batuk dan pilek adalah salah satu penyakit yang paling mudah Anda alami ketika Anda sedang stres.
4. Sulitnya Konsentrasi
Ilustrasi Kelelahan, Ngantuk, bekerja
- Pixabay/ Concord90
Hormon kortisol pada tubuh meningkat saat sedang stres, yang bisa membuat otak Anda lebih sulit konsentrasi dan membuat Anda lebih cemas.
Berhenti tarik napas perlahan kemudian hembuskan untuk mengembalikan konsentrasi yang terganggu. Anda juga bisa memejamkan mata sambil mengambil napas untuk lebih berkonsentrasi.
Jeremy Teti Mengaku Kesakitan dengan Batu Ginjal yang Dideritanya : Rasanya Antara Hidup dan Mati
Awalnya, Jeremy Teti mengira batu ginjalnya muncul dalam siklus dua tahunan. Namun, pada tahun 2024 ini, batu ginjalnya kambuh kembali hanya dalam waktu setahun.
