VIVAlife - Ada kabar gembira untuk para penderita diabetes. Pasalnya kolak labu kuning yang banyak dijumpai dalam momen Ramadhan memiliki banyak manfaat untuk penderita diabetes.
Diabetes merupakan penyakit yang rumit, bahkan ada yang menyebutnya sebagai silent killer. Saat kadar gula di tubuh tak terkendali, berbagai masalah kesehatan di tubuh akan bermunculan satu per satu.
Apalagi saat menjalani puasa nanti, kurangnya asupan gula di tubuh akan membuat tubuh mudah lemas dan lesu.
Untuk mengembalikan pada kondisi normal penderita diabetes dapat mengkonsumsi labu kuning, baik ketika sahur atau berbuka. Dengan begitu stamina tubuh akan terjaga dengan baik. Hal ini dikarenakan labu kuning mengandung vitamin A dan C, potasium, asam folat dan protein serta zat besi.
Berikut adalah penjelasan mengapa labu kuning itu baik untuk penderita diabetes, dilansir Boldsky:
Kaya vitamin C
Vitamin C pada dasarnya banyak digunakan untuk mengontrol diabetes militus. Labu kuning akan mensimulasikan insulin pada penderita diabetes. Vitamin C merupakan sumber yang baik untuk stimulasi insulin di tubuh bila rajin dikonsumsi secara oral. Cara ini dipercaya dapat membantu kita dalam mengontrol diabetes.
Mengandung zat besi dan lemak tak jenuh
Biji labu kaya akan lemak tak jenuh dan zat besi yang baik untuk jantung. Inilah yang menjadi alasan lain mengapa labu sangat baik untuk penderita diabetes.
Antioksidan
Ketika sekresi insulin rendah di dalam tubuh, hal ini akan mempengaruhi metabolisme karbohidrat, lipid dan protein secara bersamaan. Dapat disimpulkan, jika antioksida menjadi solusi terbaik untuk terapi penyembuhan diabetes, dan labu kuning kaya akan antioksidan.
Asam folat
Disfungsi endotel (Hipertensi dan aterosklerosis dini) banyak terjadi pada penderita diabetes. Kondisi ini akan mengurangi tingkat kandungan oksida nitrat dalam tubuh. Oleh karena itu penderita diabetes membutuhkan asam folat yang cukup. Pasanya asam folat akan membantu mengembalikan kinerja edotel di dalam tubuh.
Selain untuk kolak, labu kuning juga dapat diolah menjadi bubur manis ataupun sup labu. Dengan begitu penderita diabetes tidak akan terasa bosan untuk mengkonsumsi menu yang itu-itu saja. (umi)
Cak Imin Sebut Pembangunan selama Sepuluh Tahun Terakhir Terlampau Sentralisasi
Cak Imin mendorong kader-kader PKB untuk maju dalam Pilkada Serentak di daerah masing-masing. Dia menilai pembangunan selama sepuluh tahun terakhir terlalu sentralistis.
