Kebiasaan Merokok Tingkatkan Risiko Gangguan Kardiovaskuler

Larangan merokok.
Sumber :
  • Pixabay
VIVA.co.id
- Kardiovaskular bisa disebut penyakit yang berkaitan dengan jantung dan pembuluh darah. Terlebih, karena sistem kardiovaskular berperan dalam menstabilkan suhu dan pH tubuh manusia. Jika kardiovaskular terganggu, seseorang akan berisiko terserang penyakit jantung. Salah satu faktor pemicu kardiovaskular, adalah menjalani pola hidup tidak sehat.


"Penyebab terjadinya kardiovaskular sangat bervariasi, seperti tekanan darah tinggi, merokok, diabetes, kurang bergerak, kegemukan, kolesterol tinggi, diet tak seimbang, minum alkohol secara berlebihan," demikian ujar Peter Ting, dokter jantung senior dari RS Gleneagles dan RS Mount Elizabeth Novena, di Singapura, ditemui di Jakarta Selatan, Rabu, 25 November 2015.


Lebih lanjut ia menambahkan bahwa merokok dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular empat kali lebih besar. Sebab kandungan kimia dalam rokok merusak fungsi jantung dan pembuluh darah.
Didiet Maulana Lelang Songket untuk Pasien Kanker


Penyebab Tersembunyi Penyakit Kardiovaskuler di Indonesia
Selain itu, bila kolesterol darah meningkat, risiko penyakit kardiovaskular ikut tinggi. Sebab kolesterol memicu penggumpalan pembuluh darah dan menghambat peredaran darah ke jantung.

Zat Ini Bisa Kurangi Penuaan Dini

Ilustrasi tempat tidur.

Aktivitas Asyik Bersama Pasangan Usai Bercinta

Salah satunya berbincang santai dengan adanya bumbu humor.

img_title
VIVA.co.id
11 Maret 2017