- Pixabay
VIVA.co.id – Apakah Anda sudah berusaha keras untuk hamil sekarang ini? Apakah Anda khawatir bahwa mungkin ada sesuatu yang salah dengan kesehatan Anda dan bahwa Anda mungkin tidak akan pernah hamil?
Jika iya, maka Anda harus memahami penderitaan yang Anda alami. Bagi beberapa pasangan, memiliki anak menjadi tantangan karena berbagai faktor kesehatan dan gaya hidup.
Untuk itu Anda harus mengubah gaya hidup Anda dan konsumsi Anda agar dapat mempunyai anak secara normal. Berikut beberapa caranya, seperti dilansir laman Boldsky.
Pantau berat badan
Kelebihan atau kekurangan berat badan bisa mempengaruhi kehamilan Anda. Jadi, pastikan Anda makan dengan benar dan berolahraga dengan baik untuk menjaga Indeks Massa Tubuh yang sehat.
Kurangi kafein
Minuman yang mengandung kafein seperti kopi dan minuman berenergi diketahui mempengaruhi kesuburan seorang wanita. Alangkah lebih baik Anda jika minum kafein tidak lebih dari 200 miligram dalam sehari.
Berhenti merokok
Merokok adalah kebiasaan serius yang dapat menurunkan kualitas sperma pada pria dan sel telur pada wanita, sehingga meminimalkan kemungkinan hamil.
Lihat siklus ovulasi
Jika Anda mengetahui siklus ovulasi Anda, berarti Anda bisa mengetahui kapan Anda mencapai kesuburan. Hal ini dapat meningkatkan peluang untuk hamil.
Mengelola stres
Stres bisa menjadi salah satu alasan utama kemandulan pada pria dan wanita, sehingga mengurangi tekanan kerja, tetap tenang, meditasi, dan lain sebagainya dapat membantu Anda mengurangi stres tersebut.
Meningkatkan makanan fertilitas
Berkonsultasilah kepada profesional dan pastikan bahwa Anda menambah makanan kesuburan seperti kacang-kacangan, biji-bijian, buah-buahan dalam asupan sehari-hari Anda untuk dapat meningkatkan kemungkinan untuk hamil.
Suplemen
Setelah berkonsultasi ke dokter, Anda dapat mulai mengambil vitamin C, asam folat, seng, dan suplemen lainnya yang dapat membantu meningkatkan peluang Anda untuk menjadi seorang orangtua.
10 Pengobatan Rumahan Alami dan Efektif untuk Meningkatkan Jumlah Sperma Pria
Menurut WHO, konsentrasi normal sperma pada pria minimal 20 juta per ml air mani. Kurang dari 15 juta sperma perl ml dianggap sebagai jumlah sperma rendah oligozoospermia
