- Pixabay/techlec
VIVA.co.id – Sebagai orangtua, pasti selalu menginginkan segala hal yang terbaik untuk sang buah hati. Terlebih, perkembangan di enam bulan pertama pada si kecil, memang harus menjadi perhatian besar dari orangtua.
Setiap tahapan yang dilewati si kecil, penting untuk melihat ragam perkembangan yang ada di tubuhnya. Oleh karena itu, berikut pedoman penting pada perkembangan di enam bulan pertamanya, seperti dikutip dari laman Alarabiya.
1. Tiga bulan pertama
Pada tahapan ini, si kecil mulai memperhatikan tangan dan kakinya. Sehingga, ia akan menyentuh apapun dengan tangan dan kakinya dan juga, memasukkan banyak hal ke mulutnya melalui tangan tersebut.
Di momen ini, penting untuk mengenalkan tekstur yang baik pada si kecil. Oleh sebab itu, pastikan apapun yang ia sentuh dan dimasukkan ke mulut, mempunyai tekstur yang lembut dan baik untuknya.
2. Empat bulan pertama
Menunjukkan tanda-tanda tumbuhnya gigi pertama, akan terlihat di tahap ini. Gusi yang iritasi akibat tumbuh gigi tersebut, seringkali membuat si kecil tidak nyaman dan merasa sakit. Pastikan agar menyiapkan gigitan dari bahan karet, untuk mengurangi tekanan di gusinya tersebut.
Tidak hanya itu, pendengaran si kecil juga mulai menguat. Jadi, kenalkan ragam suara agar si kecil bisa mengeksplorasinya.
3. Lima bulan pertama
Tahap ini juga dikenal sebagai bulan penuh kasih, di mana si kecil mulai menunjukkan perilaku manjanya dengan memeluk Anda. Tidak hanya itu, ia akan lebih sering menggenggam tangan Anda dan mengajak Anda untuk melihat apa yang menurutnya menarik.
4. Enam bulan pertama
Biasanya, tahap ini, si kecil akan mulai mencoba berbicara. Dengan kosakata yang masih minim, usahakan untuk sering mengajaknya mengobrol agar perbendaharaan katanya semakin bertambah.
pada fase ini juga, buah hati Anda akan memerhatikan hal detail yang ada di sekelilingnya. Tidak hanya itu, si kecil akan mulai merasa gelisah saat ada orang yang tidak dikenalnya, menggendong dirinya. Agar sosialisasi si kecil semakin baik, ajak ia sesering mungkin berinteraksi dengan kelompok bayi lainnya di lingkungan baru.
Hati-hati, Diare Terus-menerus pada Balita Bisa Sebabkan Stunting
Diare yang berlangsung terus-menerus pada balita dapat menghambat penyerapan nutrisi yang bisa menyebabkan stunting. Hubungan antara gizi dan air, sanitasi dan kebersihan
