- Pixabay
VIVA.co.id – Belakangan, kesadaran masyarakat akan gaya hidup sehat semakin meningkat. Pusat-pusat kebugaran semakin diminati, diet sehat dengan berbagai jenis semakin banyak diikuti, dan semakin banyak yang sadar untuk berolahraga rutin.
Bersamaan dengan semakin tingginya kesadaran untuk hidup sehat, muncul pula berbagai program dan produk makanan sehat yang menjanjikan berbagai manfaat. Ahli gizi Jansen Ongko mengungkapkan, baru-baru ini tren kesehatan yang tengah menjamur adalah purist.
"Purist ini punya idealisme tidak minum air dari botol kemasan, susu, atau makanan apapun yang dikemas atau sudah melalui proses produksi. Mereka tidak mau konsumsi makanan yang jauh dari alam," jelasnya saat ditemui di acara Forum Ngobras di Nutrifood Inspiring Center, Jakarta, Senin, 16 Januari 2017.
Meski mengkonsumi makanan atau minuman yang alami memang baik, tapi produk yang sudah dikemas pun belum tentu semuanya berdampak buruk. Jansen menjelaskan, produk seperti oatmeal yang memang tersedia dalam kemasan, atau susu dalam bentuk bubuk pun masih memiliki nilai gizi yang bermanfaat bagi tubuh.
Jadi, sepenuhnya menghindari makanan kemasan juga belum tentu baik. Tren pola makan seperti ini, lanjut Jansen, biasanya yang banyak mengarah pada vegetarian. Mereka tidak mengkonsumsi daging dan terkadang mengkonsumsi makanan mentah atau raw food.
Mengkonsumsi makanan mentah pun jika tidak diolah dengan benar justru akan membahayakan bagi tubuh. Yang terpenting adalah, apapun pola diet yang dijalani, perbanyaklah pengetahuan tentang gizi agar tak salah konsumsi dan membuat tubuh justru kehilangan nutrisi yang dibutuhkan.
"Terutama perempuan yang vegetarian sering kekurangan zat besi, yang akhirnya jadi lemas, osteoporosis, karena asal menghindari daging. Mereka tidak mengimbangi dengan asupan makanan yang tinggi kalium, zat besi, dan vitamin B," kata Jansen.
5 Negara Paling Tidak Ramah Vegetarian di Asia, Ada Korea Selatan dan Jepang
Asia, dengan kekayaan budaya dan ragam kuliner yang mengagumkan, merupakan destinasi impian bagi banyak pelancong. Namun, ada negara yang tidak ramah vegetarian.
