- Pixabay/jarmoluk
VIVA.co.id – Dari beberapa macam penyakit saraf yang diketahui masyarakat, Dementia menjadi satu jenis penyakit yang cukup banyak diketahui. Penyakit ini adalah penurunan fungsi otak, baik pada daya ingat, kemampuan bahasa atau kemampuan berpikir.
Demensia semakin sering terjadi seiring dengan semakin lanjutnya usia seseorang, atau karena faktor stroke atau cedera pada bagian kepala.
Orang dengan demensia memiliki masalah seperti ingatan jangka pendek, seperti lupa meletakkan dompet, membayar tagihan, menyiapkan makanan, sulit melakukan kegiatan yang biasa dilakukan, salah membuat keputusan.
"Kesulitan memahami visuospasial atau tidak bisa membedakan sendok atau garpu, salah membuat keputusan, misalnya seperti tidak matching pakai sepatu, beda warna," jelas dr. Esther Kristiningrum, saat ditemui VIVA.co.id di Jakarta Selatan beberapa waktu lalu.
Demensia biasanya akan berjalan progresif, yang artinya gejala akan mulai berjalan lambat namun lama kelamaan akan memburuk. Jika mendapati orang terdekat mengalami kesulitan mengingat atau perubahan lainnya dalam kemampuan berpikir, jangan sepelekan hal ini.
Sebelum hal tersebut terjadi, ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mencegah penyakit demensia dengan beberapa langkah sebagai berikut seperti dijelaskan Esther.
1. Menjaga kesehatan jantung, mencegah stroke dan menjaga berat badan ideal.
2. Diet rendah kalori, tinggi serat dan bervariasi
3. Aktivitas olahraga ringan, 30 menit sehari, seperti jalan kaki, poco-poco
4. Stimulasi otak, bersosialisasi
5. Katakan tidak pada alkohol dan rokok.
Terminal Lucidity, Fenomena Seseorang Mendadak Sehat Sebelum Maut Menjemput
Terminal lucidity, dimaknai sebagai fenomena kembalinya “kejernihan” pikiran seseorang secara mendadak menjelang ajalnya. Fenomena ini masih menjadi perdebatan para ahli.
