- Pixabay/Publikdomainpictures
VIVA.co.id – Salah satu kelainan mata yang paling umum ditemui ialah miopia atau rabun jauh, atau yang lebih dikenal juga dengan mata minus. Kondisi ini menyebabkan mata kesulitan untuk melihat benda jarak jauh.
Selama ini, penderita miopia menggunakan alat bantu berupa kacamata, untuk dapat melihat layaknya orang normal. Tidak sedikit juga yang beranggapan bahwa menggunakan kacamata bisa mengurangi atau mengobati mata dengan miopia tadi.
Sementara di sisi lain ada juga yang masih beranggapan bahwa jika tidak mengenakan kacamata setiap saat, jumlah kerusakan rabun jauh tadi justru akan bertambah. Padahal, menurut dr Liliani Wahyu SpM dari rumah sakit Husada, kedua hal tersebut hanya mitos atau anggapan yang selama ini keliru.
"Tidak juga, pakai atau tidak, ukuran (minus mata) bisa bertambah," kata Lili saat ditemui ViVA.co.id di RS Husada, Manga Besar, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu.
Dia menjelaskan, bahwa kondisi mata pada umumnya juga bertumbuh seperti misalnya tinggi badan. Dia melanjutkan, biasanya hingga umur 18 tahun akan terjadi perubahan yang cepat, namun melewati usia 25 tahun kondisi mata minus akan cenderung stabil.
"Pakai atau tidak pakai jadi tidak tergantung dengan kacamata. Nah, kerugiannya kalau tidak dipakai kadang orang tua tidak mau dipakaikan, padahal kalau pakai kacamata bisa lihat sampai 100 persen, kalau tidak dipakaikan tentu akan berkurang penglihatannya," ujarnya.
Selanjutnya Lili menegaskan bahwa pada dasarnya kaca mata hanyalah alat bantu yang mengoreksi kelainan yang terjadi pada penderita rabun jauh.
Seperti diketahui pada mata minus, cahaya yang masuk tidak fokus di retina, namun jauh di depannya. Hal ini dapat disebabkan oleh karena kornea terlalu cembung atau panjang bola mata yang terlalu besar.
