Mengenal Terapi Ortho-K, Metode yang Membantu Pemain Basket Timnas Bebas dari Mata Minus

Pandu Wiguna
Sumber :
  • ist

JAKARTA – Pandu Wiguna, bintang pemain timnas basket tahun 2023 dari Prawira Harum Bandung, yang juga telah mengantongi gelar juara Indonesian Basketball League (IBL) di tahun yang sama, membuka rahasia dibalik peningkatan performa gemilangnya. Dalam sebuah wawancara, ia mengakui bahwa kinerjanya di lapangan meningkat signifikan setelah berhasil mengatasi masalah mata minus yang telah lama mengganggunya.

Jangan Asal Pilih Lensa Kontak, Bisa Sebabkan 5 Masalah Serius Ini

Diketahui, Pandu memiliki masalah mata minus 1,75 di kedua matanya, sebuah kondisi yang cukup mengganggu ketajaman penglihatannya di lapangan. Ini membuatnya kesulitan dan merasa khawatir saat berada di tengah laga, karena harus selalu berhati-hati dengan softlens yang ia kenakan. Bahkan, Pandu pernah mengalami kejadian softlensnya robek saat ia tengah beraksi di lapangan. Scroll lebih lanjut ya.

"Ada momen di mana saya merasa frustrasi dan berpikir untuk melakukan operasi lasik, namun belum mempunyai keberanian," ungkap Pandu dalam keterangan tertulis.

6 Cara Efektif Mengurangi Mata Minus bagi Penderita dengan Tingkat Minus Rendah

Setelah melakukan riset yang mendalam, ia memutuskan untuk memilih terapi Ortho-K sebagai solusi. Terapi ini diberikannya oleh VIO Optical Clinic, sebagai bagian dari layanan Myopia Control Management.

7 Warna Bola Mata Paling Langka di Dunia, Hanya 2 Persen Populasi yang Punya

Hanya dalam waktu seminggu, Pandu berhasil menurunkan mata minusnya hingga kembali normal. 

"Saya merasa terbantu sekali. Sebelumnya, saat main basket saya harus pakai softlens. Tapi sekarang, mata minus saya benar-benar hilang hanya dalam waktu satu minggu. Ini sangat membantu saya, bahkan bisa dibilang salah satu kunci keberhasilan saya memenangkan IBL tahun ini," ujar Pandu Wiguna.

Pandu Wiguna

Photo :
  • ist

Terapi Ortho-K merupakan sebuah metode yang telah ada sejak tahun 2016 dan dikelola oleh VIO Optical Clinic. Terapi ini menggunakan lensa kontak Rigid Gas Permeable (RGP) yang harus dikenakan saat tidur di malam hari minimal selama 8 jam. Metode ini sudah mendapat persetujuan dari FDA (Food & Drug Administration) Amerika, sehingga dianggap aman untuk digunakan.

Terapi ini bisa dilakukan cabang di berbagai kota besar di Indonesia, seperti Bekasi, Tangerang, Depok, Bogor, Bandung, Semarang, Surabaya, dan kini di Jakarta. Dengan cerita sukses Pandu Wiguna, kini masyarakat semakin percaya bahwa Terapi Ortho-K bisa menjadi alternatif yang efektif untuk mengatasi masalah mata minus tanpa harus menjalani operasi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya