Glutathione Optimalkan Daya Tahan dan Imunitas Tubuh

Ilustrasi tubuh sehat
Sumber :
  • Pixabay

VIVA – Beralihnya musim kemarau ke musim hujan di penghujung tahun, menyebabkan perubahan pada suhu lingkungan menjadi lebih dingin. Perubahan temperatur sedikit banyak berpengaruh pada tubuh, karena tubuh otomatis akan berusaha menyesuaikan dengan temperatur sekitar. Saat itu pula imunitas rentan menurun.

Tantrum pada Anak, Apakah Ada Kaitannya dengan Makanan yang Dikonsumsi Sang Ibu Selama Kehamilan?

Perubahan temperatur juga menjadi sarana yang cocok bagi mikroorganisme untuk berkembang. Sehingga, di musim hujan ini kerap muncul beberapa penyakit seperti flu, pilek, diare, demam, batuk, atau bahkan penyakit gatal pada kulit.

Untuk itu, perlu mengoptimalkan sistem imun tubuh adalah dengan mengonsumsi nutrisi tambahan, agar tubuh menghasilkan glutathione. Glutathione, atau Glutathion Sulph Hydril adalah protein yang terdiri dari tiga asam amino utama, yakni glutamin, sistein, glisin.. 

Sederet Tips Jitu untuk Turunkan Berat Badan Setelah Lebaran

Glutathione disebut sebagai master antioksidan. Tidak seperti antioksidan lain, Glutathione bekerja di dalam sel melindungi DNA dari efek berbahaya radikal bebas. Tanpa zat ini, maka antioksidan seperti vitamin A, vitamin C dan vitamin E tidak bekerja secara optimal. 

Sejak kecil tubuh mampu menghasilkan Glutathione secara alami, namun memasuki usia 20 tahun produksi Glutathione di tubuh perlahan menurun. Ini membuat tubuh rentan terhadap penyakit saat kita bertambah tua. 

6 Takjil Rendah Kalori Untuk Menjaga Berat Badan Ideal

Health Advisory Board of QNET, Dr Selvam Rengasamy mengatakan, ada beberapa makanan sumber Glutathione seperti brokoli, bayam, wortel, tauge, kol, kembang kol, alpukat, dan lainnya. Metode paling efektif adalah mempercepat produksi Glutathione dari dalam tubuh, dan untuk melakukannya, dibutuhkan prekursor, blok pembangun utama untuk memproduksi Glutathione.  

Salah satu prekursor untuk memastikan sistem pengantaran hingga tubuh dapat memproduksi Glutathione secara alami adalah EDG3. Formula EDG3 ditemukan oleh ilmuwan Dr Albert B Crum. 

“Sistem pengantaran khusus ini telah memperoleh US patent untuk penemuan terobosan dan dampak menguntungkannya bagi tubuh, sehingga dapat bekerja jauh lebih baik daripada formula Glutathione lainnya di pasaran. Ini merupakan hasil penelitian 25 juta dolar yang didanai oleh National Institute of Health, AS,” kata Selvam seperti dikutip dari siaran persnya di Jakarta, Jumat 15 Desember 2017.

EDG3 membantu tubuh mengaktifkan produksi Glutathione di dalam sel. Dengan kadar Glutathione yang cukup akan berperan melindungi sel dari radikal bebas yang bersifat merusak. Dengan demikian, tubuh akan lebih tahan terhadap dari serangan penyakit yang biasa menyerang di musim hujan, seperti flu dan sinus, serta kulit tampak lebih cerah.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya