VIVAlife -Sebagai negara maritim terbesar di dunia dengan luas laut 5,8 juta kilometer persegi, hasil laut Indonesia tentu saja sangat melimpah. Namun, sungguh disayangkan, konsumsi hidangan laut masyarakat Indonesia terbilang rendah jika dibandingkan dengan negara-negara tetangga seperti Thailand, Vietnam, Singapura dan Malaysia.
"Kurangnya kesadaran dan informasi masyarakat Indonesia mengenai kesehatan seafood lah yang membuat konsumsi hidangan laut di negara kita masih rendah," ucap Anna Wibowo, Brand Manager Fiesta Seafood saat acara Peluncuran Kampanye 'Ayo Makan Seafood' di bilangan Sudirman, Jakarta, Selasa, 27 Agustus 2013. Kampanye yang dimulai di tujuh kota di Pulau Jawa tanggal 19 Agustus hingga 8 Desember 2013 ini juga didukung oleh Kementrian Kelautan dan Perikanan yang sebelumnya telah lebih dulu mengadakan Kampanye Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (GEMARIKAN).
Hidangan laut sendiri sebenarnya sangat variatif. Sebut saja, ikan, udang, kepiting, cumi, dan gurita dengan kandungan nutrisi dan gizi yang jika dikonsumsi rutin, secara signifikan mampu meningkatkan kesehatan tubuh. Hal tersebut diungkapkan oleh Dr Elvira Syamsir, ahli gizi sekaligus dosen IPB Fakultas Ilmu dan Teknologi Pangan.
"Seafood memiliki kandungan gizi yang sangat baik antara lain protein bermutu tinggi, asam lemak omega 3, 6 dan 9 serta lemak jenuh yang rendah," ucap Dr Elvira saat ditemui di acara yang sama.
Ia juga mengatakan bahwa hidangan laut pun merupakan sumber vitamin dan mineral sehingga sangat bermanfaat bagi kesehatan jantung dan membantu tumbuh kembang anak.
Sedangkan untuk menyiasati mengkonsumsi seafood yang masih mengandung kolesterol, Anda dapat menyantapnya dengan sayur dan buah segar.
"Berkreasi dalam memasak itu tidak ada batasnya. Daripada menyantapnya dengan saus sambal, lebih baik Anda membuat sendiri sambal segar yang menyehatkan seperti sambal dabu-dabu misalnya," ucap Chef Arnold Poernomo. (eh)
Dua Pelaku Penganiayaan Berat terhadap Bripda Oktavianus Masih Buron
Kepolisian Resor Yahukimo mengungkap kasus penganiayaan berat oleh orang tak dikenal (OTK), terhadap anggota Polres Yahukimo bernama Bripda Oktavianus Buara. Hal ini disa
