Sumber :
- Heldergroen
VIVAlife -
Bekerja lembur adalah hal yang terbilang lazim. Pekerjaan yang menumpuk hingga ingin mendapat upah tambahan menjadi beberapa alasan seorang karyawan bekerja lembur.
Namun, sebuah studi yang telah dilakukan menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang erat antara jam lembur, waktur tidur dan frekuensi izin tidak masuk kantor karena sakit.
Baca Juga :
Stafsus Menkeu: Bea Cukai Bukan Keranjang Sampah
Kantor berbentuk studio yang bertempat di sebuah lantai bawah gedung, hanya dilengkapi dengan furnitur-furnitur sederhana. Saat jam 6 sore, secara otomatis sejumlah meja panjang tempat komputer para karyawan terangkat keatas menggunakan kabel besi.
Hal ini lantas membuat karyawan tak lagi dapat bekerja di atas jam 6 sore. Uniknya lagi, karena meja yang terangkat ke langit-langit, maka kantor yang dibangun oleh perusajaan arsitek bernama Zecc Architects itu dapat digunakan menjadi tempat melakukan aktivitas lain seperti pesta, makan malam hingga yoga dan kelas menari.
"Aktivitas-aktivitas menarik saya pikir menjadi hal yang membuat para karyawan nyaman bekerja di sini dan memastikan staf perusahaan mencapai keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan mereka," ujar Sander Veenendaal, direktur kreatif Heldergroen, dilansir
Fast Coexist.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Hal ini lantas membuat karyawan tak lagi dapat bekerja di atas jam 6 sore. Uniknya lagi, karena meja yang terangkat ke langit-langit, maka kantor yang dibangun oleh perusajaan arsitek bernama Zecc Architects itu dapat digunakan menjadi tempat melakukan aktivitas lain seperti pesta, makan malam hingga yoga dan kelas menari.