Mengatasi Tangan 'Terbakar' Setelah Makan Sambal

Aneka sambal.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Putri Firdaus

VIVA – Makanan pedas memang nikmat meskipun bibir menjadi tebal, wajah penuh keringat dibuatnya. Tak hanya itu, saat menikmati ayam penyet favorit dengan sambal super pedas, tak jarang tangan terasa panas atau pedas dibuatnya.

Sensasi ini biasanya tidak hilang dalam waktu yang sebentar. Tidak mengenakkan memang, namun ada cara yang dapat Anda lakukan untuk mengurangi sensasi tersebut. Berikut di antaranya, seperti dilansir dari laman The Kitchn, Selasa, 5 Desember 2017.

Minyak

Menggosok tangan dengan minyak sayur atau minyak zaitun diklaim dapat mengurangi sensasi panas pada tangan. Baiknya oles tangan dengan minyak sebelum menyentuh cabai.

Sabun pencuci piring

Banyak sabun ini yang dibuat untuk menghilangkan minyak, termasuk minyak yang berasal dari cabai. Sabun ini pun diklaim lebih efektif mengatasi sensasi panas ketimbang sabun pencuci tangan biasa.

Alkohol

Minyak cabai dan capcaisin pada cabai akan mudah larut dengan alkohol ketimbang air biasa. Anda bisa gunakan alkohol atau vodka untuk membasuh tangan setelah bersentuhan dengan cabai.

Pecinta Pedas Merapat, Festival Kuliner Ini Sajikan 35 Jenis Sambal dari 25 Provinsi

Susu atau yoghurt

Teorinya bahwa kandungan minyak cabai lebih mudah larut dalam lemak ketimbang air. Meskipun ini hanya berupa klaim turun temurun, tapi tidak ada salahnya mencoba merendam tangan Anda di dalam yoghurt atau susu untuk menghilangkan sensasi terbakar pada tangan.

Mengenal Cabai Hiyung Asli Tapin, Kalimantan. Begini Rasanya!

Baking soda

Buatlah pasta yang agak kental dengan baking soda dan air. Oleskan pada tangan. Biarkan kering, lalu bilas.

Ten WayV Penasaran dengan Sambal, Sarwendah Bergegas Langsung Buatkan
Nasi goreng kambing kebuli.

Buka Puasa dengan Menu ala Timur Tengah Dipadu Aneka Sambal Nusantara, Gimana Sensasinya?

Menu-menu Timur Tengah kerap menjadi pilihan untuk berbuka puasa. Rasanya yang lezat berpadu dengan rempah-rempah, dinilai sangat cocok dengan lidah orang Indonesia.

img_title
VIVA.co.id
1 April 2024