IDAI: Risiko Kecelakaan Lalin saat Mudik Rentan Mengintai Anak

Ilustrasi pemudik menggunakan sepeda motor
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ardian

VIVA Lifestyle – Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Piprim Basarah Yanuarso mengimbau agar momen mudik jelang Hari Raya Idul Fitri dimaknai dengan menjaga keamanan saat berkendara. Menurutnya, perencanaan saat mudik agar keamanan anak terjaga membantu mencegah risiko kecelakaan yang berdampak fatal.

Angka Kecelakaan RI Tinggi, AAUI Sebut Masyarakat Wajib Punya Third Party Liability Insurance

“Ini (keamanan) sangat penting karena rupanya, kematian (pada anak) akibat kecelakaan itu signifikan jumlahnya," ujar Piprim dalam webinar bersama IDAI, Selasa 4 April 2023. Scroll lebih lanjut.

Kecelakaan lalu lintas menjadi salah satu faktor penyebab meningkatnya angka kematian pada anak dan remaja. Ditegaskan Piprim, kecelakaan lalu lintas ini sering terjadi pada anak di usia remaja yang kerap berkendara tanpa memahami aturan yang tepat.

Viral Rekaman Video Detik-detik Petugas Maskapai Terjungkal dari Pintu Pesawat, Warganet: Kasihan

"Tren kematian akibat kecelakaan yang dipantau terus naik pada remaja usia 15-19 tahun dalam kurun waktu 2018-2020, perlu diperhatikan serius dari pemerintah maupun masyarakat," ujarnya.

Tamara Bleszynski Ungkap Kerinduan Pada Anak, Takut Dilupakan

Penyebab yang paling sering memicu kematian pada anak dan remaja karena belum cukup usia namun sudah mendapatkan SIM. Terlebih, saat mudik juga arus lalu lintas cenderung ramai yang memicu kondisi kebut-kebutan rentan dilakukan anak dan remaja.

“Jangan sampai ini menjadi kontributor yang signifikan pada mortalitas anak-anak kita khususnya pada remaja. Ini terkait juga dengan mudik termasuk di kampung. Maunya silaturahim Lebaran, malah kecelakaan, ini malah jadi buat musibah sendiri karena perbuatan sendiri karena tidak ada masalah safety-nya (keamanan)," tambah Piprim.

Pemudik menggunakan Bus (ilustrasi).

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

Maka dari itu, Anggota Satgas Perlindungan Anak IDAI Hari Wahyu Nugroho menyarankan agar orangtua selalu memberi pemahaman berkendara yang baik dan aman pada anak. Salah satunya, dengan memakai perlengkapan keamanan saat berkendara seperti helm, jaket, dan sepatu yang tepat.

Di samping itu, dilarang menyetir saat dalam pengaruh alkohol karena dapat membahayakan nyawa. Sebab, kecelakaan yang terjadi rentan mengintai anak yang tidak hanya berdampak pada kematian tapi juga disabilitas seumur hidup sehingga berisiko menghambat masa depan anak.

“Mohon bagi anak ataupun orang tua ketika berkendara tetap menggunakan alat perlindungan diri sesuai protokol kesehatan yang berlaku. Road injury, termasuk ke dalam 15 penyebab disabilitas secara global pada usia anak dan remaja,” katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya