Nikita Willy Pernah Takut Baby Issa Diintai Infeksi Gegara Tali Pusat, Kok Bisa?

Nikita Willy dan putranya, Issa
Sumber :
  • Instagram @nikitawillyofficial94

VIVA Parenting – Artis Nikita Willy kini tengah menikmati momennya sebagai ibu dari baby Issa dengan berbagai tantangannya. Kerap dikenal dengan gaya mengasuh yang tak biasa dan sosok ibu penyabar, Nikita Willy ternyata memiliki kekhawatiran di awal kelahiran baby Issa terkait kesehatan tali pusatnya.

Kasus Mayat Bayi Dibuang Sang Ayah di Tanah Abang, Polisi: Hasil Aborsi Digugurkan di Hotel

Artis berusia 29 tahun ini mengaku sangat khawatir saat tali pusat baby Issa belum pupus. Sebab, berbagai infeksi rentan mengintai sehingga istri Indra Priawan ini kerap merawat dengan teliti tali pusat baby Issa tersebut. Sebagai ibu, tentu Nikita Willy tak ingin baby Issa diintai penyakit apa pun yang membahayakan. Yuk, scroll untuk tahu cerita lengkapnya.

"Kekhawatiranku terhadap penggunaan popok saat tali pusat belum pupus. Tali pusat bayi juga sangat rentan terhadap lembap dan gesekan, karena dapat menyebabkan kulit menjadi lecet dan lebih mudah terinfeksi oleh bakteri. Pada awal kelahiran Baby Issa, aku sangat picky terhadap pemakaian popok khususnya untuk melindungi tali pusat Baby Issa yang masih basah," tutur Brand Ambassador Makuku ini dikutip keterangannya, Rabu 20 September 2023. 

Kasus Mayat Bayi di Tanah Abang, Kedua Pelaku Terancam 15 Tahun Penjara

Kekhawatiran Nikita Willy pun beralasan. Data World Helath Organization (WHO) memperkirakan bahwa seperempat kematian neonatal atau kematian sebelum bayi berumur satu bulan, di dunia disebabkan oleh infeksi. Sebesar 75 persen di antaranya terjadi pada minggu pertama kehidupan, dengan tali pusat sebagai pintu gerbangnya. 

Datangkan Habib Syahab untuk Ajarkan Baby Issa Mengaji, Nikita Willy Tuai Pro Kontra

Tali pusat merupakan tempat kolonisasi bakteri yang penting. Kemungkinan konsekuensi dari kolonisasi bakteri adalah infeksi tunggul tali pusat, risiko infeksi ini meningkat hingga tunggulnya terlepas. 

"Saat bayi lahir, tali pusat akan dipotong oleh tenaga kesehatan dan bagian ujungnya akan dibersikan menggunakan alkohol swab atau kassa dengan alkohol 70 persen," ujar Dokter Spesialis Anak, dr. Dini Safitri Zahara, Sp.A.

Tali pusat merupakan bagian alami dari tumbuh kembang bayi. Tali pusat, yang menghubungkan bayi dan plasenta di dalam rahim, terbuat dari pembuluh darah dan jaringan ikat. Setelah lahir, pemotongan tali pusat secara fisik dan simbolis akan memisahkan ibu dan bayinya. Kemudian, tunggul tali pusat mengering dan rontok sehingga lukanya sembuh. 

"Tali pusat bayi akan mengering dan lepas saat bayi berusia satu hingga tiga minggu setelah kelahirannya," imbuhnya.

Sebelum tali pusat ini puput, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh ibu. Pada prinsipnya, penting mengupayakan tali pusat selalu dalam kondisi kering, tidak lembap, dan bersih. Pastikan juga tidak menutupi tali pusat dengan apa pun, apalagi barang yang tidak steril seperti koin.

Ilustrasi wanita/ibu dan bayi.

Photo :
  • Freepik/senivpetro

"Jadi, ibu tidak perlu membersihkannya dengan sabun atau cairan lainnya. Saat mandi, ibu hanya perlu dibersihkan perlahan dengan air hangat, mengeringkannya dan dibiarkan terbuka tanpa ditutup dengan kassa atau apapun," tambahnya.

Pemilihan popok yang tepat juga memengaruhi kondisi kesehatan tali pusat bayi. Saat menggunakan popok bayi, selalu usahakan tali pusat tidak tertutup popok, sehingga terhindar dari gesekan, urine dan tinja yang dapat menyebabkan infeksi.

Memilih popok dengan bentuk spot U di bagian perut merupakan keputusan yang baik dan tepat untuk bayi baru lahir, karena dapat mengurangi terjadinya gesekan tali pusat bayi dengan popok sehingga risiko terjadinya infeksi lebih kecil. 

"Tali pusat yang tidak tertutup popok tidak mudah lembap sehingga diharapkan bisa lebih cepat mengering dan puput. Selain itu, tali pusat yang terpapar urin dan tinja pada popok bayi dapat memicu risiko infeksi yang diakibatkan oleh bakteri, virus maupun organisme berbahaya lainnya," kata dokter Dini.

Sejalan dengan itu, moms dapat memilih popok dengan Belly Button U-Shape yang merupakan fitur unggulan dari popok Makuku #SuperTipisSuperNyerap yang dapat menjadi salah satu perawatan tepat bagi tali pusat bayi newborn. Bagian depan popok Makuku di desain dengan pola berbentuk “U” untuk mengurangi gesekan popok dengan tali pusat, melindungi serta menjaganya agar tetap dalam keadaan kering sehingga tidak mudah terinfeksi bakteri.

“Infeksi pada tali pusat bayi dapat terjadi. Infeksi ini dapat menyebar dengan cepat sehingga memengaruhi kesehatan bayi. Oleh sebab itu, popok khusus newborn yang dilengkapi dengan fitur Belly Botton U-Shape untuk membantu ibu lebih mudah dalam merawat tali pusat bayi. Dengan demikian, tali pusat bayi tidak mudah terkontaminasi oleh bakteri di sekitar kulit sehingga menyebabkan infeksi. Infeksi ini dapat menyebar dengan cepat sehingga mempengaruhi kesehatan bayi," imbuh Manager PR Makuku Indonesia, Titi Nurmalasari.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya