Rekomendasi IDAI: Aktivitas Fisik 60 Menit Sehari untuk Menunjang Tumbuh Kembang Anak

ilustrasi orangtua dan anak olahraga.
Sumber :
  • pixabay/ skezee

JAKARTA  – Anak-anak yang sedang dalam masa pertumbuhan sangat disarankan untuk melakukan aktivitas fisik secara rutin setiap hari. Hal ini tentunya sangat baik bukan hanya pada kesehatan tetapi juga mendukung tumbuh kembangnya hingga remaja dan dewasa.

Pekerja Kantoran Sering Mengeluh Sakit Leher dan Pinggang? Begini Mengatasinya

Aktivitas fisik adalah semua gerakan tubuh yang terdiri dari edukasi fisik, kegiatan masyarakat, dan aktivitas di waktu luang. Aktivitas fisik mencakup aktivitas otot dan pengeluaran energi dari dalam tubuh. Sementara itu, olahraga merupakan bagian dari aktivitas fisik, tetapi tidak semua aktivitas fisik adalah olahraga.

Melakukan aktivitas fisik juga tidak boleh sembarangan terutama pada anak-anak. Penting untuk para orang tua mengetahui karakteristik tubuh anak dan melakukan aktivitas fisik yang sesuai dengan tahapan perkembangannya.

Pentingnya Kesehatan di Masa Golden Age Anak, Bakal Tentukan Kondisi Masa Depan

"Biasanya disesuaikan dengan karakteristik pertumbuhannya, sesuai tahapan perkembangan fisik, mental, emosional. Jadi kalau misalnya anak gizi buru, tidak mungkin kan dia main bola, perbaiki dulu gizinya," ujar Prof DR Dr Rini Sekartini, SpA(K) - Guru Besar Departemen Ilmu Kesehatan Anak, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), dalam media briefing secara daring bersama Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Jumat 22 Desember 2023.

Jangan Dilewatkan! Ini Pentingnya Pemanasan Sebelum Olahraga

Berikut ini adalah rekomendasi latihan fisik untuk anak-anak dari IDAI yang bisa dilakukan di rumah.

1. Latihan Aerobik

Latihan fisik yang satu ini diketahui bisa meningkatkan laju jantung, kecepatan, dan kekuatan pernapasan. Contoh latihan yang bisa dilakukan adalah bermain basket dan skate board.

"Aerobik akan meningkatkan kemampuan motorik anak. Sesuaikan juga dengan umurnya, misalnya basket itu bisa dikuasai anak di atas 6 tahun berdasarkan perkembangannya," terang dr. Rini.

2. Penguatan Tulang

Aktivitas fisik untuk penguatan tulang anak meliputi lompat tali atau skipping, memanjat gunung, jalan kaki, bola basket, bola voli, dan lari.

"Misalnya skipping yang melibatkan koordinasi kaki, ini harus diajarkan pada anak 2 tahun atau anak pra sekolah," jelasnya.

3. Penguatan Otot

Latihan penguatan otot bisa dimulai dengan percobaan memanjat tali, angkat besi, dan push-up.

4. Ketegangan

Latihan fisik yang satu ini bertujuan untuk meningkatkan keelastisan otot dan mengurangi risiko cedera. Contoh aktivitasnya adalah yoga, menari, dan senam.

Berdasarkan pedoman kesehatan, latihan fisik ini sebaiknya dilakukan secara rutin minimal 30 menit dengan 10 menit latihan fisik kebugaran hingga tercapai status gizi yang sesuai. Selain rajin melakukan aktivitas fisik, asupan nutrisi pada anak juga tidak kalah pentingnya. Terutama saat anak-anak amsih dalam amsa pertumbuhan maka kebutuhan gizi hariannya harus dipenuhi. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya