Rainbow Springs Nature Park, Hutan Cantik di Tengah Kota

Rainbow Springs Nature Park, Selandia Baru.
Sumber :
  • VIVA/Tasya Paramitha

VIVA –Liburan tentu saja tak hanya harus menghibur dan menyenangkan, namun juga harus memberikan pengalaman dan pengetahuan baru. Tak heran jika semakin banyak destinasi wisata edukatif yang seru untuk dikunjungi wisatawan

7 Destinasi Lokasi Syuting Film dengan Budget Besar yang Wajib Dikunjungi di Dunia

Salah satunya yang belum lama ini VIVA kunjungi adalah Rainbow Springs Nature Park di Kota Rotorua, Selandia Baru. Saat itu kami berkunjung ke sana dalam rangka memenuhi undangan dari Tourism New Zealand (TNZ).

Rainbow Springs Nature Park adalah hutan alami yang dikelola menjadi sebuah taman konservasi flora dan fauna, sekaligus destinasi wisata edukatif bagi wisatawan. Menariknya, di dalam hutan ini terdapat sumber mata air yang tak pernah kering, dan dijadikan sumber kehidupan bagi flora dan fauna.

Sri Mulyani Bertemu Menkeu Selandia Baru, Ini yang Dibahas

Ikan trout di Rainbow Springs Nature Park, Selandia Baru.

Rainbow Springs Nature Park, Selandia Baru.

Deretan Negara yang Memiliki Work Life Balance Terbaik di Dunia, Adakah Indonesia?

Di sini kami diajak melihat kolam dari mata air alami yang dipenuhi puluhan ikan trout yang ukurannya jumbo alias besar sekali. Kami melanjutkan wisata kami dengan menyusuri jalan setapak ke dalam hutan sejuk yang tiap pohon serta tumbuhannya diberi label nama dan informasi.

Sejumlah bebek dan itik juga bebas berjalan ke sana ke mari di hutan ini. Begitu pula dengan burung-burung, yang terbang lalu lalang sambil bersiul merdu. Kami juga sempat melihat kandang burung-burung yang dilindungi di Negeri Kiwi. Ada pula kandang reptil, mulai dari kadal sampai ular.

Rainbow Springs Nature Park, Selandia Baru.

Rainbow Springs Nature Park, Selandia Baru.

Seekor reptil di Rainbow Springs Nature Park, Selandia Baru.

Namun, yang paling membuat kami terpana adalah saat masuk ke pusat pengembangbiakkan burung kiwi yang juga ada di dalam Rainbow Springs Nature Park ini. Annie Clare, Director South & South East Asia di perusahaan pengelola Rainbow Springs Nature Park, Ngai Tahu Tourism mengatakan bahwa saat ini populasi burung kiwi di Selandia Baru semakin berkurang setiap tahunnya.

"Itulah sebabnya kami berusaha agar burung langka asli Selandia Baru ini tidak punah. Di musim ini kami sudah membantu menetaskan sebanyak 84 ekor burung kiwi dan melepaskan 1.720 ekor kiwi ke alam liar," ucap Annie.

Pengembangbiakkan burung kiwi di Rainbow Springs Nature Park, Selandia Baru.

Replika burung kiwi di Rainbow Springs Nature Park, Selandia Baru.

Yang paling menakjubkan, kami berhasil melihat dua ekor burung kiwi yang masih kecil di sini. Sayang, kami tak boleh mengabadikannya dengan kamera, karena dikhawatirkan dapat menganggu mereka. Yang pasti, burung-burung kiwi yang sudah menetas dibiarkan hidup di sini dahulu sebelum dilepas ke alam liar. Kandang mereka pun dibuat semirip mungkin dengan habitat asli mereka, dalam ruangan yang gelap dan minim cahaya.

"Ini karena burung kiwi adalah hewan nocturnal," kata Annie.

Rainbow Springs Nature Park, Selandia Baru.

Tak hanya itu, di Rainbow Springs Nature Park juga terdapat begitu banyak aktivitas seru untuk pengunjung dari berbagai kalangan usia, termasuk melihat tuatara, naik wahana mirip Niagara di Dunia Fantasi Ancol, belajar tentang evolusi ekologi Selandia Baru, menyaksikan pertunjukan burung di auditorium outdoor hingga memberi makan ikan trout.

Sedikit keluar topik, namun jika Anda penggemar aktivitas memancing, atau sekadar ingin mencicipi cita rasa ikan trout yang biasa ada di film Hollywood, Anda juga bisa memancing ikan ini di danau-danau yang ada di Rotorua. Namun, Anda diwajibkan untuk membuat semacam izin memancing khusus wisatawan. Menurut informasi dari pemandu wisata kami, cara membuatnya tidak sulit, hanya saja harus membayar sejumlah uang, yakni sekitar 20NZ$ (Rp200 ribu).

Yang perlu menjadi catatan, ikan, kerang, atau seafood yang Anda tangkap juga tidak boleh sembarangan. Ada chart ukurannya, di mana Anda hanya boleh menangkap seafood yang sudah agak besar. Jumlah tangkapan Anda juga dibatasi per harinya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya