Uji Adrenalin Mengeksplor Goa Popogu di Morotai

Goa Popogu di Pulau Morotai, Maluku Utara.
Sumber :
  • VIVA/Ifan Gusti (Maluku Utara)

VIVA – Siapa yang tak kenal Pulau Morotai? Pulau yang pernah menjadi basis pangkalan militer Amerika pada Perang Dunia ke-2 itu menyimpan sejumlah tempat wisata yang indah.

Dampak Pencopotan Pejabat Tak Sesuai Aturan, Kemendagri Blokir SIPD Pemprov Malut

Selain terkenal dengan wisata pantai dan wisata sejarahnya, Morotai punya beberapa lokasi wisata alam yang tak kalah eksotis dengan destinasi lain di Indonesia.

VIVA pun mencoba untuk mengeksplor goa yang memiliki nama Popogo di pedalaman hutan Morotai, Sabtu, 6 Oktober 2018. Kabarnya, goa ini masih jarang tereksplor oleh para traveler.

Gunung Ibu di Halmahera Kembali Erupsi, Muntahkan Abu Vulkanik Setinggi 2000 Meter

Untuk menuju Goa Popogu, pengunjung harus menempuh jarak kurang lebih 35 kilometer dari Ibu Kota Kabupaten Daruba. Goa Popogu terletak di Desa Sangowo, Kecamatan Morotai Timur. Di sana, pengunjung harus berjalan melalui perkebunan warga sejauh 200 meter untuk masuk ke dalam hutan.

Sampai di lokasi, terdapat gubuk pengelola wisata. Di sana pengunjung diwajibkan menitipkan barang bawaan agar tidak hilang saat mengeksplor goa. Selain itu, untuk masuk dikenakan tarif senilai Rp10 ribu.

Pilkada Bupati Halmahera Selatan, Eka Dahliani Siap Lanjutkan Program Mendiang Usman Sidik

Sebelum memasuki goa, pengunjung diminta membasuh wajah dengan air sungai yang keluar dari mulut goa sebagai pelindung dari gangguan hal-hal mistik.

Berada di pintu masuk goa, pengunjung sudah dibuat deg-degan lantaran kondisi gelapnya goa tanpa secercah cahaya matahari yang menembus masuk ke dalam. Oleh sebab itu, jangan lupa membawa alat penerangan seperti senter bila berkunjung ke sana. Bila tak sempat, porter sudah menyiapkannya meski terbatas.

Menurut pengelola wisata, Goa Popogu memiliki panjang 400 meter dengan kedalaman 40 meter di dalam perut bumi. Mengeksplor goa, pengunjung harus memiliki nyali besar karena harus menyusuri sungai yang berliku-liku di dalam goa dengan kondisi tekstur tanah yang licin dan tebing curam.

Goa Popogu di Pulau Morotai, Maluku Utara.

(VIVA/Ifan Gusti)

Dinding Goa Popogu dikelilingi stalaktit dan stalakmit indah yang sudah berumur ratusan tahun. Memasuki 50 meter perjalanan, pengunjung bakal tercengang karena dikejutkan dengan penampakan batu yang terbentuk dari endapan kapur menyerupai pocong yang kemudian diberi nama Batu Pocong oleh warga setempat.

Setelah melewati Batu Pocong, pengunjung kembali disuguhkan tempat peristirahatan ratusan koloni kelelawar penghuni goa yang sedang bergelantungan di langit-langit goa. 100 meter perjalanan, pengunjung kembali disuguhkan dengan penampakan Batu Pocong seperti di awal tadi, namun kali ini dengan diameter sekitar kurang lebih 5 meter dan lebar 1,2 meter.

Sepanjang jalur penyusuran, Goa Popogu dialiri sungai bawah tanah. Pengunjung pun bisa leluasa menyaksikan stalaktit dan stalakmitnya yang indah dengan panorama kolam air yang jernih.

Menyusuri goa selama kurang lebih 150 meter perjalanan, pengunjung akan sampai di pembatas goa. Namun, pembatas ini bukanlah ujung goa, melainkan ruangan pemisah ruangan goa dari jarak 150 ke 200 meter. Untuk bisa tembus ke san, akses jalan sudah terbilang ekstrem.

Memasuki ruangan pembatas, pengunjung harus menyelam atau berjalan melewati air setinggi 2,5 meter, dengan kondisi air sampai ke tenggorokan. Selain itu, Anda harus menghindari tajamnya jejeran stalaktit tajam yang dapat melukai kepala Anda.

Bila dapat menembusnya, pengunjung kembali berjalan menempuh jarak 30 meter ke dalam goa dengan menahan kondisi suhu Goa yang amat dingin. Alhasil, di ruangan itu pengunjung dapat menyaksikan air terjun setinggi 4 meter di dalam perut bumi yang eksotis.

Goa Popogu di Pulau Morotai, Maluku Utara.

(VIVA/Ifan Gusti)

Di mana, air keluar dari dinding goa terlihat sangat indah dan Anda akan terasa seperti berada di negeri dongeng.

Mengingat goa ini baru dibuka untuk umum pada 2018, jadi belum banyak masyarakat yang berani untuk masuk ke dalam goa hingga kedalaman 400 meter dengan alasan akses jalan yang ekstrem dan suhu dingin.

Goa Popogu memiliki keistimewaan lebih dibandingkan objek wisata goa lainya di Maluku Utra, yaitu karena goa ini merupakan sungai bawah tanah.

Goa Popogu saat ini dikelola komunitas pemuda Desa Sangowo. Sebagai destinasi baru, fasilitas yang disediakan serta akses jalan masih terbilang minim. Namun, tidak menjadi kendala bagi wisatawan untuk berkunjung ke sana. Selain itu, kehadiran Goa Popogu menambah destinasi baru wisata alam di Morotai. (ase)

(Laporan: Ifan Gusti/Maluku Utara)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya