Tergusur di Tengah Jalan

Salah satu bentuk mobil pedesaan
Salah satu bentuk mobil pedesaan
Sumber :
  • VIVA.co.id/Shintaloka Pradita Sicca

Saat ini, Kemenperin telah memperoleh purwarupa mobil pedesaan itu hasil dari sayembara. Purwarupa mobil desa itu akan dipamerkan ke publik memperingati HUT ke-71 RI. Kemenperin memastikan sebagai pihak yang memegang lisensi untuk produksi mobil pedesaan itu.

Konsep kendaraan pedesaan ini adalah gabungan antara kendaraan dengan peralatan kerja masyarakat di pedesaan yang berbasis pertanian, perkebunan hingga perikanan. 

"Jadi, kendaraan itu harus siap dikombinasikan, misalnya dengan penggilingan padi, terus mungkin juga penggilingan kopi, atau untuk mengangkut alat memproses sampah menjadi pupuk misalnya," ujar I Gusti. 
 
Mengingat untuk aktivitas warga desa, mobil ini akan mempunyai karakteristik khusus yang sederhana. Di antaranya mesin diesel di bawah 1000 cc, kecepatan maksimalnya kurang dari 50 kilometer per jam, dan harganya dipatok kurang dari Rp60 juta. 

Untuk tahap produksi, I Gusti mengatakan, pembicaraan belum sampai sejauh itu. Tapi, Kemenperin sudah menyurati Gaikindo untuk ikut berpartisipasi dan menyukseskan program mobil pedesaan tersebut. 

Kemenperin menggandeng Gaikindo, sebab anggota asosiasi itu sudah sukses dengan program Kendaraan Bermotor Hemat Energi dan Harga Terjangkau beberapa tahun lalu. 

I Gusti mengatakan, dalam konteks mobil pedesaan ini, Gaikindo memang bukan diposisikan untuk mencari untung. Sebab, setengah pendanaan program ini bersifat amal atau charity dari Gaikindo.
 
"Jadi, misalnya mereka yang sudah ikut di program KBH2 dan berhasil, ya kita minta kontribusinya lah membantu program ini. Bukan untuk cari untung, tapi membantu masyarakat di pedesaan," kata dia. 

Dia menegaskan, program mobil pedesaan ini tak akan 'kisruh' seperti mobil murah beberapa tahun lalu. Menurut I Gusti, mobil pedesaan lain hal dengan LCGC, beda konsep, sasaran, dan orientasinya. 

LCGC merupakan kendaraan penumpang yang dikerjakan oleh ATPM. Sementara itu, mobil pedesaan bisa dimodifikasi untuk aktivitas warga desa. 

I Gusti tak memungkiri, nantinya mobil pedesaan bisa dimodifikasi untuk menjadi mobil penumpang, namun itu akan dibatasi dengan persyaratan atau kapasitasnya. Aturannya menyusul. 

Dia meyakini, mobil pedesaan tak akan bisa dan menjadi 'LCGC' kedua. Sebab, mobil bagi warga desa dirancang tak begitu canggih, kecepatannya di bawah mobil penumpang pada umumnya, tapi punya daya angkut yang bagus.
 
Secara konsep, mobil pedesaan juga beda dengan LCGC. Mobil penumpang ramah lingkungan bertujuan membangkitkan industri komponen dalam negeri, sehingga bisa menambah jumlah industri penunjang otomotif. Ujung-ujungnya menaikkan volume penjualan otomotif. 

Sementara itu, tujuan mobil pedesaan, cakupannya lebih kecil, yakni menyalurkan kerativitas orang pedesaan dalam membuat angkutan lokal dan menyelesaikan masalah mobilitas mereka di desa. 

"Jadi, itu latar belakangnya, jangan dicampur aduk antara LCGC dan yang di sini (mobil pedesaan)" ujarnya.  

sorot mobil pedesaan - menristek

Menristek Mohamad Nasir mengatakan institusinya kebagian meriset sistem ball joint untuk penggandeng antarroda. Kedua, adalah pembuatan sasis. (ANTARA FOTO/M Agung Rajasa) 

Halaman Selanjutnya
img_title