Tergusur di Tengah Jalan

Salah satu bentuk mobil pedesaan
Salah satu bentuk mobil pedesaan
Sumber :
  • VIVA.co.id/Shintaloka Pradita Sicca

Kemenristek mengakui terlibat dalam proyek mobil pedesaan. Menristek Mohamad Nasir mengatakan, institusinya kebagian meriset sistem ball joint untuk penggandeng antarroda. Kedua, adalah pembuatan sasis. 

"80 persen buatan kita, 20 persen seperti aki kering masing impor. Jadi semua lead-nya Kemenperin," ujar Nasir.

Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto meyakini kehadiran mobil pedesaan di Tanah Air tak akan mengganggu pasar mobil komersial para agen pemegang merek. Sebab, menurut dia, belum ada pasar mobil pedesaan.

Sementara itu, Head of Communication Nissan Motor Indonesia (NMI), Hana Maharani, mengatakan, Nissan belum tahu seperti apa konkretnya dari rencana mobil desa itu. Namun, bila melihat dari penjelasan yang muncul di media, Hanna menilai ini sebagai salah satu potensi untuk menggairahkan ekonomi industri otomotif.

Presiden IOI, I Made Dana Tangkas mengatakan, pengembangan dan desain alat angkut ini tidak hanya diarahkan untuk meningkatkan mobilitas hasil produk ekonomi pedesaan. Namun, juga sekaligus untuk meningkatkan produktivitas.

Untuk itu, menurut Made, desain kendaraan pedesaan nantinya akan disesuaikan dengan kondisi geografis dan karakter perekonomian masing-masing daerah. Desain fleksibel bisa angkut hasil dan alat peternakan maupun pertanian.

Mobil desa ini juga punya kemandirian tinggi, dalam artian kandungan lokalnya besar, porsinya dan komponennya dipastikan dari industri dalam negeri. 

I Gusti mengatakan, pemerintah tak ingin mengulang polemik mobil murah beberapa tahun lalu. Untuk itu, tantangan untuk merealisasikan program mobil pedesaan ini adalah keterlibatan sebanyak mungkin partisipan. 

Banyaknya pihak yang terlibat, menurut dia, akan bermanfaat untuk pengembangan mobil pedesaan ke depan. Paling tidak, partisipan bisa memberikan masukan, sehingga bisa disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing daerah atau tempat. 

Misi merangkul mitra untuk produksi mobil pedesaan diakui memang tidak mudah dan sederhana. Sebab, program ini orientasinya bukan keuntungan besar. Untuk itu, Kemenperin akan terus berusaha mendekati mitra yang ada. 

"Mengumpulkan peminat untuk memproduksi ini kan juga tidak sederhana, karena semua kan pasti akan melihat dari sisi bisnisnya, ini untungnya buat saya apa? Mereka selalu melihatnya seperti itu," katanya. (art)