- VIVA.co.id/Riki Ilham Rafles
VIVA.co.id – Nama Saddil Ramdani sedang naik daun. Bersama Persela Lamongan di Piala Presiden 2017, penampilannya mampu mencuri perhatian publik Indonesia. Masih berusia 18 tahun, namun kemampuannya di sisi sayap penyerangan sudah mumpuni.
Berkat penampilan apiknya itulah, kemudian Saddil dipanggil oleh Luis Milla mengikuti seleksi tim nasional Indonesia U-22 di Lapangan Sekolah Pelita Harapan, Karawaci, pada 21 hingga 23 Februari 2017 lalu.
Masuk ke Timnas Indonesia bukan pertama kali dirasakan Saddil. Dia juga pernah membela Timnas Indonesia U-19 asuhan Eduard Tjong. Namun sayang, ketika itu skuat Garuda Muda gagal memenuhi target lolos ke semifinal Piala AFF U-19 2016.
"Di U-19 kami gagal mencapai target sampai ke semifinal. Sekarang saya sendiri berharap semoga saya bisa memberi hasil terbaik," kata Saddil.
Dipanggil ke seleksi tahap pertama juga menjadi berkah tersendiri bagi pemain asal Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara tersebut. Pada kesempatan ini dia bisa merasakan main dan latihan bersama dengan pemain idolanya, Evan Dimas dan Paulo Sitanggang.
"Idola saya Evan Dimas dan Paulo Sitanggang. Awalnya kaget saya bisa main dengan pemain-pemain berkelas yang saya idolakan dahulu, dan sekarang bisa bermain bareng mereka," ujarnya.
Dengan kekuatan yang ada dan sentuhan tangan dingin Milla, Saddil mulai berani memasang target. Dia ingin target merebut medali emas di SEA Games 2017 Kuala Lumpur yang dibebani oleh PSSI bisa diraih.
Dia ingin memberi pembuktian, jika pemain dari Sulawesi Tengah bisa menjadi andalan di timnas Indonesia. "Target saya semoga bisa membawa nama harum daerah saya. Dan ingin membahagiakan orang tua dengan menjadi pemain timnas," ungkapnya.
Menjual Jambu Demi Sepatu Bola