Menyerah Pada Pasukan Rusia, Sejumlah Tentara Ukraina Mati Ditembak Kawan Sendiri

VIVA Militer: Proses evakuasi mayat tentara Ukraina
Sumber :
  • ria.ru

VIVA –bKetua Republik Rakyat Donetsk (DPR), Denis Pushilin, mengungkap ada sejumlah tentara yang tewas usai ditembak rekannya sendiri di wilayah Vremevsky, Senin 2 Oktober 2023.

Kisah Jenderal Soemitro, dari Ramalan Boneka Jailangkung Jadi Tentara Kesayangan Soeharto

Informasi ini diungkap oleh  Pushilin, dalam wawancara dengan stasiun televisi Rossiya 24. Dalam momen itu, Pushilin mengatakan jika militer Ukraina sengaja membentuk sebuah detasemen khusus.

Pasukan tersebut ditugaskan untuk mengeksekusi mati tentara Ukraina yang menyerah kepada pasukan Rusia.

Drone Bunuh Diri Iran Bombardir Suriah, Habisi Nyawa Warga Sipil

Para eksekutor itu diambil dari unit nasionalis yang fanatik, yang disebut Pushilin tidak akan memberikan kesempatan hidup bagi mereka yang sudah tak mau berperang lagi.

VIVA Militer: Tentara Ukraina menyerahkan diri pada pasukan Rusia

Photo :
  • abc.net.au
Amerika: Pasukan Israel Takkan Mampu Habisi Hamas!

"Rezim Ukraina menggunakan detasemen penyerang yang mereka pilih dari batalion nasionalis fanatik," ucap Pushilin dilansir VIVA Militer dari Kantor Berita Rusia, RIA Novosti.

"Mereka tidak mengizinkan (menyerah) dan bahkan (hanya untuk) mencobanya. Dalam menghadapi kecurigaan seperti itu, untuk menghancurkan seluruh kelompok yang bisa dan sering kali keluar, mencoba untuk selamatkan nyawa mereka dengan menyerah," katanya.

Pushilin mengklaim jika pernyataannya berdasarkan fakta yang terjadi di lapangan. Sebab kematian tentara Ukraina yang dieksekusi mati rekan sendiri terjadi di Vremevsky beberapa hari lalu.

Politisi pro-Rusia itu mengatakan bahwa eksekusi mati terhadap tentara Ukraina yant mencoba menyerahkan diri, terekam oleh kamera drone pengintai yang diterbangkan untuk mengamati situasi.

VIVA Militer: Pasukan Rusia menahan tentara Ukraina

Photo :
  • sputnikmediabank.com

"Di tepian Vremevsky, operator drone kami mengamati ketika sekelompok orang hendak menyerah dan ditembak dari belakang oleh unit mereka sendiri," ujar Pushilin melanjutkan.

"Ini bukanlah sesuatu yang baru. Rezim Ukraina yang fanatik tidak berhenti melakukan apa pun," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya