Konspirasi Turki dan NATO di Balik Lepasnya Pentolan Tentara Neo-Nazi Ukraina

VIVA Militer: Letnan Kolonel Denys Prokopenko
Sumber :
  • azov.press

VIVA – Pernyataan Menteri Luar Negeri Ukraina, Ihor Klimenko, terkait kembalinya Letnan Kolonel Denys Prokopenko sebagai Komandan Brigade Azov, membuat pemerintah Rusia geram.

VIVA Militer melaporkan dalam berita sebelumnya, Klimenko menyatakan jika Prokopenko akan menerima tugas baru dalam posisinya sebagai komandan unit Neo-Nazi Ukraina.

Perwira militer Ukraina itu akan melatih sejumlah personel yang akan dikirim ke garis depan pertempuran, dalam operasi serangan balik terhadap pendudukan pasukan Rusia.

Prokopenko bebas dari pengasingan di Ankara, Turki, sejak September 2022 setelah menjadi Tahanan Perang (PoW) militer Rusia, usai pasukannya menyerah dalam Pengepungan Mariupol Mei 2022 silam.

VIVA Militer: Letnan Kolonel Denys Prokopenko

Photo :
  • jamestown.org

Ia bersama tiga orang perwira Garda Nasional Ukraina lainnya, dibebaskan setelah pemerintah Rusia dan Ukraina mencapai kata sepakat dalam pertukaran tahanan.

Ternyata, pelepasan Prokopenko yang terkenal kejam oleh Turki mendapat kecaman keras dari Rusia. Juru Bicara Kremlin, Dmitry Peskov, menyebut jika pemerintah Turki telah melanggar perjanjian dengan negaranya.

Peskov meyakini jika Turki telah jadi sasaran tekanan negara-negara Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) lainnya, yang juga terkait dengan hasil Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) NATO yang digelar di Vilnius, Lithuania, Juli 2023 lalu.

Putin: Rusia Siap Bantu Iran Usut Penyebab Jatuhnya Helikopter Presiden Raisi

Afiliasi antara NATO dan pasukan Neo-Nazi Ukraina juga semakin tergambar jelas, setelah pada Agustus 2023 ditemukan sebuah catatan yang membuktikan peran aliansi pertahanan tersebut dalam pelatihan unit ultra-nasionalis itu.

VIVA Militer: Pasukan Neo-Nazi Batalyon Tempur Azov Ukraina

Photo :
  • wsws.com
Amerika Boncos, China Siap Perang Punya 10 Ribu Rudal

VIVA Militer melaporkan dalam berita 7 Agustus 2023, sebuah dokumen tertanggal 21 Mei 2022 ditemukan di Kedutaan Denmark.

Dalam dokumen itu tertulis jika Brigade Azov pimpinan Prokopenko mendapat pelatihan khusus dan doktrin militer dari Denmark dan Inggris. Hal ini juga diungkapkan oleh seorang pejabat Rusia yang identitasnya dirahasiakan.

Dikawal 4 Jet Tempur Sukhoi Flanker, Vladimir Putin Datangi Pemakaman Presiden Iran

"Situs-situs ini sebelumnya diselidiki oleh petugas penegak hukum Rusia," ucap pejabat Rusia itu dilansir VIVA Militer dari Sputnik News.

"Materi yang ditemukan di sana secara langsung menunjukkan pelatihan intensif warga Ukraina yang dimobilisasi oleh petugas Barat, menggunakan metode perang kriminal, yang dikuasai pejuang Azov," katanya.

VIVA Militer: Pasukan Pertahanan Israel (IDF)

Laporan Intelijen AS: Israel Hanya Tumbangkan 35 Persen Anggota Hamas Selama Perang

Sumber intelijen Amerika Serikat membeberkan hanya sekitar 30 hingga 35 persen pejuang Hamas yang terbunuh, setelah lebih dari tujuh bulan operasi Israel di Jalur Gaza.

img_title
VIVA.co.id
23 Mei 2024