Rudal Maut Hamas Keluar Sarang, Cabut Nyawa Tentara Israel

VIVA Militer: Serangan rudal pasukan Hamas Palestina
Sumber :
  • Youtube

VIVA – Brigade Izz ad-Din al-Qassam kembali melancarkan serangan maut terhadap posisi tentara Israel di Jalur Gaza, Palestina, Rabu 15 November 2023.

HP China Standar Militer Sudah Bisa Dibeli di Indonesia

Dalam laporan yang dikutip VIVA Militer dari Al Bawaba, sejumlah prajurit zionis terbunuh bersama lusinan tank militer Israel yang hancur dalam serangan tersebut.

Sayap militer Hamas Palestina tersebut mengonfirmasi serangan di wilayah Beit Hanoun, yang terletak di utara Gaza.

Oposisi Israel Desak Netanyahu Akui Negara Palestina, Sebut Ada Ulah Ekstremis Ben-Gvir

Daerah itu menjadi sasaran serangan lusinan mortir pasukan Hamas, setelah diketahui menjadi tempat pertemuan sejumlah pasukan militer Israel.

VIVA Militer: Serangan rudal pasukan Hamas Palestina

Photo :
  • Youtube
Biden Kecewa Irlandia, Spanyol, dan Norwegia Akui Negara Palestina secara Sepihak

Aksi Brigade Izz ad-Din al-Qassam juga berlangsung di wilayah selatan Gaza. Dengan menggunakan sistem rudal jarak pendek Rajum, pasukan Hamas membombardir posisi tentara Israel.

Serangan pasukan pimpiman Mohammad Deif itu juga menghancurkan tiga unit Tank Tempur Utama (MBT) Merkava Mark IV Pasukan Pertahanan Israel (IDF) di utara Gaza.

Dalam serangan di tiga wilayah, 22 unit kendaraan lapis baja militer Israel dipastikan hancur. Sementara, sembilan orang tentara Israel tewas.

Hancurnya tank-tank militer Israel di utara Gaza, tak lepas dari rudal anti-tank Al-Yassin 105 yang digunakan pasukan Hamas dalam serangan tersebut.

VIVA Militer: Serangan rudal pasukan Hamas Palestina

Photo :
  • Youtube

Sebagai informasi, sistem rudal jarak pendek Rajum yang diyakini sebagai senjata terbaru yang diproduksi sendiri oleh Hamas.

Dikutip VIVA Militer dari BNN Network, rudal Rajum banyak disebar di sejumlah wilayah Palestina, dengan spesifikasi yang belum diketahui oleh banyak pihak.

Sementara rudal anti-tank Al-Yassin pertama kali digunakan pasukan Hamas sejak 2004 silam, dalam rangkaian gerakan Intifada Kedua.

Senjata ini dirancang oleh salah seorang komandan Brigade Izz ad-Din al-Qassam, Adnan al-Ghoul, yang dibunuh tentara Israel beberapa saat setelah rudal itu diproduksi massal.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya