Mutasi Besar TNI, Jenderal Marinir Melesat Jadi Wadan Paspampres

VIVA Militer: Brigjen TNI Mar Oni
Sumber :

VIVA MiliterPanglima Tentara Nasional Indonesia (TNI), Jenderal Andika Perkasa telah mengeluarkan surat keputusan terkait pemberhentian dari dan pengangkatan perwira tinggi dan menengah.

Salah satu perwira tinggi yang jadi sorotan VIVA Militer dalam perombakan besar-besaran kali ini adalah Brigadir Jenderal (Brigjen) Mar Oni Junianto.

Jenderal TNI berdarah Hantu Laut Korps Marinir TNI Angkatan Laut ini dipromosikan untuk mengemban jabatan yang penuh tantangan dari risiko tinggi.

Brigjen TNI Mar Oni dipercaya untuk memegang jabatan orang nomor dua di pasukan penjaga nyawa Presiden RI dan Wakil Presiden RI.

Ya, jenderal kelahiran Pekalongan, Jawa Tengah ini naik jabatan menjadi Wakil Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).

Dalam surat keputusan itu, Brigjen TNI Oni disebutkan menggantikan Wadan Paspampres yang lama yaitu Brigjen Jenderal TNI Wahyu Hidayat Sudjatmiko.

Kursi jabatan Wadan Paspampres ditinggalkan Brigjen Wahyu karena beliau naik jabatan jadi Komandan Paspampres menggantikan Mayjen TNI Tri Budi Utoma yang pindah ke Kalimantan untuk menjabat Panglima Komando Daerah Militer (Kodam) VI/Mulawarman.

Sebelum jadi Wadan Paspampres, Brigjen TNI Mar Oni adalah Komandan Detasemen Markas (Dandenma) Mabes TNI.

Dikawal 4 Jet Tempur Sukhoi Flanker, Vladimir Putin Datangi Pemakaman Presiden Iran

Walau begitu, sebenarnya beliau bukan orang baru di keluarga besar Paspampres. Sebab jika melihat rekam jejak kariernya, jebolan Akademi Angkatan Laut (AAL) 1995 itu sudah pernah beberapa kali dipercaya jadi Paspampres.

Dari masih berpangkat Letnan Satu hingga Letnan Kolonel, beliau sudah pernah ditugaskan di Grup A, Grup B dan Grul D Paspampres. Bahkan terakhir kali menjabat Wakil Komandan Grup D, Grup A dan Grup B Paspampres.

Pasca-Pukul Mundur OPM di Kampung Homeyo, Koops TNI Habema Dirikan Sekolah Lapangan untuk Warga
VIVA Militer: Pasukan Pertahanan Israel (IDF)

Laporan Intelijen AS: Israel Hanya Tumbangkan 35 Persen Anggota Hamas Selama Perang

Sumber intelijen Amerika Serikat membeberkan hanya sekitar 30 hingga 35 persen pejuang Hamas yang terbunuh, setelah lebih dari tujuh bulan operasi Israel di Jalur Gaza.

img_title
VIVA.co.id
23 Mei 2024