9 Kapal Perang TNI AL hingga Prajurit Kopaska Siaga Penuh di Perairan Bali Jelang KTT AIS Forum
- Dispenal
Bali – TNI Angkatan Laut dari jajaran Koarmada II mengerahkan kekuatan inti Unsur Satuan Tugas Laut (Satgasla) di wilayah perairan Bali untuk mengamankan pertemuan internasional Konferensi Tingkat Tinggi Archipelagic and Island State (KTT AIS) Forum ke-1 Tahun 2023 yang akan diselenggarakan di Nusa Dua, Bali.
Pangkoarmada II yang ditunjuk sebagai Komandan Satuan Tugas Laut (Dansatgasla), Laksamana Muda (Laksda) Yayan Sofiyan mengatakan, pihaknya telah mengerahkan sembilan Kapal Perang Republik Indonesia (KRI), dua unit helikopter, Sea Rider, hingga prajurit Komando Pasukan Katak (Kopaska) untuk mengamankan perairan Bali.
Pangkoarmada II Laksda TNI Yayan Sofiyan dari atas Anjungan KRI Radjiman Wedyodiningrat-992 menegaskan bahwa pengarahan alutsista TNI AL dan pasukan Satgasla dalam mendukung forum KTT AIS ini berfungsi sebagai unsur Search and Rescue (SAR), evakuasi tamu VVIP, evakuasi medis, juga ditugaskan untuk menutup peluang penyusupan ancaman dan gangguan keamanan yang datang dari dan lewat laut.
Sembilan KRI yang dikerahkan diantaranya adalah, KRI Raden Eddy Martadinata-331, KRI I Gusti Ngurah Rai-332, KRI Yos Sudarso-353, KRI Abdul Halim Perdanakusuma-355, KRI Sultan Hasanuddin-366, KRI Sultan Iskandar Muda-367, KRI Pulau Raas-722, KRI Bontang-907, KRI Radjiman Wedyodiningrat-992.
VIVA Militer: Pangkoarmada II Laksda TNI Yayan Sofiyan di atas KRI Radjiman-992
- Dispen Koarmada II
"Kemudian juga ada Sea Rider, LCVP, CN-235, Helly Bell, dan Helly Panther," kata Pangkoarmada II Laksda TNI Yayan Sofiyan dalam keterangan resminya yang diterima VIVA Militer, Senin, 9 Oktober 2023.
Selain itu, lanjut Pangkoarmada II, unsur Satgasla juga mengerahkan sebanyak 5.336 orang prajurit diantaranya staf Satgasla, ABK KRI, crew Helly, Kopaska, Penyelam, tim kesehatan, personel Lantamal dan Lanal, serta unsur lainnya.
"Unsur Satgasla telah siap mengamankan Perairan Bali, dengan melaksanakan operasi pengamanan laut sesuai sektor yang terbagi yakni di Selat Bali, Laut Bali, Selat Lombok, dan Samudera Indonesia," ujar Pangkoarmada II.
