- Associated Press/Morry Gash
VIVA – Nissan mengalami masa kurang baik pada 2019. Sejak bos mereka, Carlos Ghosn tersangkut kasus pada 2018, pabrikan mobil asal Jepang itu memutuskan untuk memecah kewenangan di jajaran petinggi mereka.
Dilansir dari Paultan, Jumat 27 Desember 2019, bulan lalu Nissan menunjuk tiga orang sebagai pemimpin perusahaan. Mereka adalah Makoto Uchida sebagai Chief Executive Officer, Ashwani Gupta sebagai Chief Operating Officer dan Jun Seki sebagai wakil Gupta.
Ketiganya akan mulai efektif bekerja pada bulan ini. Namun, belum ada satu bulan berjalan, Seki memutuskan untuk mengundurkan diri sebagai Wakil COO Nissan Motor Company.
Pria berusia 58 tahun itu menerima pekerjaan di Nidec, sebagai pemimpin perusahaan. Nidec adalah salah satu penyedia komponen otomotif, yang terkenal dengan produk kipas anginnya.
Dari data yang ada di laman resmi Nissan Jepang, diketahui Seki sudah lebih dari 30 tahun bergabung bersama Nissan. Ia masuk pertama kali pada 1986, dan menjabat sebagai manajer di bagian produksi mesin.
Pada 2012, Seki dipercaya untuk memikul tanggung jawab sebagai Corporate Vice President Nissan Motor Company. Tahun berikutnya, ia ditunjuk mewakili Nissan untuk memimpin proyek kerja sama dengan pabrikan mobil asal China, Dongfeng.
Kepergian Seki menjadi pukulan telak bagi Nissan. Ia menjadi satu-satunya dari tiga orang baru yang ditunjuk, yang merintis karir dari jenjang bawah.
Beberapa bulan lalu, Seki sukses menata ulang pabrik Nissan di Jepang. Ia mengurangi jumlah karyawan dan mengubah alur produksi, sehingga menjadi lebih efisien untuk perusahaan.
Daftar 5 Mobil Listrik Bekas yang Harga Jualnya Tinggi
Pasar mobil listrik berkembang pesat, dan begitu pula pasar untuk mobil listrik bekas. Seiring semakin banyak orang yang beralih ke mobil listrik, penting untuk memahami
