- gefda.de
Jakarta, 7 Maret 2024 – Korps Lalu Lintas Polri menyelenggarakan pelatihan dan sertifikasi operator Electronic Traffic Law Enforcement alias ETLE, bagi 34 personel dari Polda seluruh Indonesia.
Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan keahlian para personel dalam mengoperasikan ETLE, yang merupakan sistem tilang elektronik yang digunakan untuk menindak pelanggaran lalu lintas.
Direktur Penegakan Hukum (Dirgakkum) Korlantas Polri, Brigjen Pol Raden Slamet Santoso membuka pelatihan tersebut. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya ETLE dalam mewujudkan disiplin dan keselamatan berlalu lintas di Indonesia.
“ETLE merupakan salah satu program prioritas Korlantas Polri dalam mewujudkan budaya tertib berlalu lintas. Dengan pelatihan ini, diharapkan para personel dapat menjadi operator ETLE yang handal dan kompeten,” ujarnya, dikutip VIVA Otomotif dari laman Korlantas Polri.
Pelatihan operator ETLE oleh Korlantas Polri.
- Korlantas Polri
Materi pelatihan meliputi pengenalan sistem ETLE, cara kerja ETLE, dan prosedur penilangan elektronik. Para peserta pelatihan juga diuji kemampuannya dalam mengoperasikan ETLE secara langsung.
Diharapkan setelah mengikuti pelatihan ini, para personel dapat menjadi operator ETLE yang handal dan kompeten.
Dengan demikian, diharapkan sistem ETLE dapat diterapkan secara lebih efektif dan efisien untuk meningkatkan disiplin dan keselamatan berlalu lintas di Indonesia.
Dalam kesempatan itu, Slamet juga menuturkan bahwa saat ini jumlah perangkat ETLE yang tersebar di 34 Polda berjumlah sebanyak 1.575 unit.
Rinciannya adalah perangkat ELTE statis sebanyak 570 unit, ETLE Mobile Handheld 935 unit, ETLE Mobile On Board 65 unit dan ETLE Portabel 5 unit.
VIVA Otomotif: Kamera ETLE di wilayah Tangerang Kota
- VIVA/Sherly (Tangerang)
“Kami terus mengembangkan dari mulai tahun 2022, 2023, 2024. Saat ini sudah ada 1500-an ELTE yang terpasang, nanti mungkin akan kami kembangkan terus,”ungkapnya.
Sebagai informasi, program ETLE di Tanah Air dimulai pada November 2018 dan menggunakan dua kamera dengan jenis e-police yang dapat mendeteksi pelanggaran marka dan traffic light saja. Dua kamera tersebut ditempatkan di persimpangan Bundaran Patung Kuda dan Sarinah Thamrin.
