Terpopuler: Identitas Pemilik Gran Max Maut, Mobil Terlaris 3 Bulan Berturut-turut

Kecelakaan di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek
Sumber :
  • Instagram @korlantaspolri.ntmc

Jakarta, 10 April 2024 – Ada beberapa berita yang tayang di VIVA Otomotif pada Selasa kemarin, dan banyak dibaca sehingga menjadi terpopuler. Mulai dari identitas pemilik Gran Max maut, sampai dengan mobil terlaris 3 bulan berturut-turut.

Gasak Harta Majikan Saat Mudik Lebaran, Pria di Tangerang Ditangkap Polisi

1. Pria yang Diduga Pemilik Gran Max yang Kecelakaan di Km 58 Bantah Punya Mobil, Dicatut?

Bangkai mobil Gran Max yang kecelakaan di Km 58 Tol Cikampek

Photo :
  • tvOne
Apes, Karyawan Diler Bikin Ferrari F40 Seharga Rp51 Miliar Ringsek Parah

Pria bernama Setyawan Budidarma kaget karena dikaitkan dengan kecelakaan maut yang terjadi di Tol Jakarta-Cikampek KM 58, Senin 8 April 2024. Sebab namanya disebut sebagai pemilik Daihatsu Gran Max yang terbakar di kecelakaan itu.

Sebelumnya, Polisi menyebutkan bahwa Gran Max tersebut memiliki nomor polisi B-1635-BKT atas nama Yanti Setyawan Budidarma. Hal itu diketahui dari Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK). Lihat informasinya di tautan ini.

C3 Aircross Dijual Murah, Citroen Tak Berminat Pasang Target Penjualan

2. Mobil Ini 3 Kali Berturut-turut Jadi yang Paling Laku di Indonesia

VIVA Otomotif: Daihatsu Sigra di GIIAS 2023

Photo :
  • Dok: ADM

Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia merilis data wholesales atau penjualan dari pabrik ke diler untuk mobil dan kendaraan bermotor roda empat lain atau lebih bulan Maret 2024.

Dari penelusuran VIVA Otomotif, Daihatsu Sigra kembali menunjukkan dominasinya dengan menempati posisi pertama sebagai mobil terlaris di Indonesia dengan penjualan 5.674 unit. Ini adalah kali ketiga model tersebut menghuni urutan puncak. Simak detailnya di tautan ini.

3. Contraflow Jadi Rekayasa Lalu Lintas Paling Berbahaya, Pakar: Jalur yang Mematikan

Ilustrasi Contraflow satu lajur arah Cikampek Utama

Photo :
  • Twitter @jmtransjawa

Kecelakaan horor terjadi di Km 58 Tol Cikampek arah Jakarta yang menelan banyak korban jiwa saat diberlakukan contraflow. Training Director sekaligus Pendiri Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu mengungkap alasan mengapa jalur contraflow sangat berbahaya.

Contraflow sendiri adalah sistem rekayasa lalu lintas yang mengharuskan pengendara melalui jalur berlawanan arah. Di mana, pengendara menggunakan tambahan lajur yang diambil dari lajur dengan arah yang berlawanan. Baca selengkapnya di tautan ini.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya