MotoGP Catalunya Pembuktian Marc Marquez Lebih Baik dari Murid Valentino Rossi

Marc Marquez
Sumber :
  • Federal Oil

VIVA – Marc Marquez menunjukkan tajinya di MotoGP musim ini. Setelah meninggalkan Honda Repsol, dan bergabung dengan tim satelit Ducati, yaitu Gresini Racing, Marc Marquez terlihat bangkit dari tidurnya.

Tanpa Marc Marquez Pramac Racing Siap Pindah ke Yamaha, Ducati Buka Suara

Seakan-akan ajang adu kebut para raja itu kembali hidup, dan semakin menarik dilihat setelah Marc Marquez pulih. Terutama ketika melihat persaingannya dengan juara bertahan, Francesco Bagnaia dari Ducati Lenovo.

Pembalap pabrikan itu beberapa kali bersinggungan dengan baby alien. Salah satunya saat MotoGP Catalunya 2024, yang menjadi pembuktian bahwa Marquez lebih baik dari anak murid Valentino Rossi itu.

Disebut Mata Duitan, Gaji Pembalap Yamaha Ini Paling Besar di MotoGP

Meski Pecco Bagnaia keluar sebagai juara, namun bukan hal yang spesial. Mengingat dia memulai balapan dari urutan ke-2, kemudian mendapatkan dukungan tim pabrikan dengan motor baru Ducati Desmosedici GP24.

Bahkan mempertahankan posisinya saja anak didik Rossi itu kesulitan, beberapa kali disalip Pedro Acosta sebagai pembalap rookie dari KTM Gasgas Tech3, hingga disusul Jorge Martin yang start dari urutan ke-6.

Bersama Pacarnya Marc Marquez Pamer Mobil Mewah dan Mainan Barunya

Memasuki putaran kelima, Martinator rebut posisi pertama yang dihuni Bagnaia. Pembalap asal Italia itu harus turun posisi, usai Acosta sukses merebut posisi kedua, sehingga murid Rossi itu sempat mengisi urutan tiga.

Tapi melorotnya Bagnaia di beberapa putaran dianggap sebagai strategi, belajar saat sprint race dia harus tersungkur menjelang finis, seperti yang disampaikan kepada Speedweek, dikutip Senin 27 Mei 2024.

“Saya masih memikirkan hari Sabtu (sprint race), dan dua tahun terakhir. Ini bukan hanya kemenangan, ini sangat berarti bagi saya. Startnya bagus, saya ingin berkendara sekonsisten mungkin,” ujar Bagnaia.

“Saya tidak ingin memaksakan diri sekeras Martin dan Acosta. Itu adalah keputusan yang tepatm saya bisa mengendalikan kecepatan pada akhirnya,” katanya.

Namun di balik itu, ;agi-lagi keberuntungan menghampiri pembalap Italia itu, Pedro Acosta yang berada didepannya terjatuh saat tersisa 14 lap, sehingga memudahkannya menjadi juara setelah menyalip Martin menjelang lap akhir.

Sedangkan Marc Marquez meskipun start di posisi 14 berhasil menyalip sejumlah pembalap lain di putaran awal, dia melesat bak roket hingga masuk 10 besar, dan terus konsisten sampai lap 3 ke posisi 8 menguntit Franco Morbidelli.

Setelah balapan tersisa 13 lap lagi Marc Marquez mulai menggila dengan melahap 2 pembalap sekaligus, yaitu Brad Binder, dan Franco Morbidelli dari posisi 8 hingga naik urutan ke-5.

Saat tersisa 6 lap, rekan tim Martin di Prima Pramac Racing tersebut jatuh, sedangkan pada putaran itu Bagnaia berhasil take over Martinator. Marquez sibuk mencari posisi ketiga membayang-bayangi Aleix Espargaro sampai tersisa lap 5.

Hingga akhirnya MM93 harus mengubur kenangan manis Aleix Espargaro untuk podium, setelah mendahuluinya saat balapan tersisa 4 lap lagi. Artinya baby alien telah melewati 15 pembalap untuk naik podium, sedangkan Bagnaia hanya melewati satu pembalap untuk juara di MotoGP Catalunya berdasarkan urutan start mereka.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya