- Kawasaki motor
VIVAnews - Sepeda motor yang canggih dan memiliki kecepatan tinggi tentunya menjadi impian anggota kepolisian untuk bisa memudahkan tugasnya melakukan patroli, bahkan mengejar kawanan penjahat.
Kepolisian Republik Indonesia, kini boleh sedikit bangga dengan tunggangan motor terbarunya berupa Kawasaki KLX 150. Motor trail ala perkotaan ini diharapkan tidak hanya mampu mengejar kawanan penjahat, namun mampu mengurai massa jika sewaktu-waktu terjadi aksi kekerasan.
Soal kecepatan, motor yang dibandrol Rp23 Juta ini, mampu melaju hingga kecepatan maksimal 110 Km/jam. Kehadiran monoshock, membuat motor tersebut sangat nyaman di segala medan.
Dari segi desain, Kawasaki KLX 150 dilengkapi dengan lampu depan dan belakang yang futuristik. Model kaca spion yang berukuran kecil dan box tambahan dibelakang bodi motor, membuat kuda besi ini terlihat gagah dan garang.
"Kendaraan ini merupakan salah satu upaya untuk memberikan sentuhan baru antisipasi kekerasan massa yang mampu menembus medan-medan sulit yang tidak dapat dijangkau roda empat,” ujar Kapolri Jenderal Timur Pradopo usai memberikan 1700 motor tersebut ke 31 Polda di Lapangan Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Sabtu 6 Agustus 2011.
Kendaraan roda dua pengurai massa ini rencananya akan disebar di 31 Polda, yakni Polda Metro Jaya, Polda Nangroe Aceh Darussalam, Polda Sumut, Polda Sumbar, Polda Riau, Polda Kepri, Polda Bangka Belitung, Polda Jambi, Polda Bengkulu, Polda Sumsel, Polda Lampung, Polda Banten, Polda Jawa Barat, Polda Jawa Tengah, Polda Daerah Isitimewa Yogyakarta, Polda Jatim dan Polda Papua.
Menurut Kapolri dipilihnya kendaraan roda dua sebagai pengurai massa dikarenakan aspek jangkauan yang sulit dilakukan oleh kendaraan roda empat, khususnya di daerah. Kendaraan operasional pengurai massa ini diharapkan dapat memberikan rasa ketenangan terhadap masyarakat khususnya di bulan puasa, terkait maraknya anarkisme, kerusuhan massal, perkelahian antar kampung hingga tawuran pelajar.
"Ini merupakan respon pengaduan pengamanan, khususnya jelang lebaran. Keadilan sistem demokrasi terus berkembang. Beberapa tempat di tanah air muncul konflik karena ketidakpuasan. Melalui cara-cara kekerasan, pluralisme terkoyak," terang Kapolri.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Baharuddin Djafar mengungkapkan Polda Metro Jaya mendapatkan 150 kendaraan roda dua yang akan disebar di 13 Polres di wilayah hukum Polda Metro Jaya.
"Setiap Polres akan mendapatkan 15 unit motor pengurai massa. Diharapkan dengan adanya kendaraan operasional ini, akan meminimalisir terjadinya kerusuhan ataupun tindakan anarkisme," kata Kabid Humas.
Upaya Istri untuk Obati Babe Cabita, Sampai Hubungi Dokter di India
Setelah berbagai usaha yang telah dilakukan oleh Zulfati Indraloka untuk menemukan pengobatan yang lebih baik, Babe Cabita disarankan untuk dirawat di rumah.
