- REUTERS/Denis Balibouse
VIVAnews – Tak butuh setahun, mobil tercepat Ferrari dan pertama kalinya bertenaga hibrida, LaFerrari, dikabarkan sudah ludes terjual.
Lebih dari 1.000 orang menyatakan berminat untuk model tersebut. Padahal, Ferrari hanya memproduksi terbatas, yaitu 499 unit di seluruh dunia.
Dilansir Carbuzz dan Inautonews, Senin 9 Desember 2013, dari jumlah 499 unit yang diproduksi di Maranello, Italia, 120 unit di antaranya dikirim ke konsumen baru yang ada di Amerika Serikat.
Dengan jumlah yang terbatas, supercar yang dibanderol US$1,4 juta (Rp16,7 miliar) diprediksi menjadi sebuah investasi ke depannya, seperti halnya Ferrari Enzo.
Saat hadir pertama kalinya di dunia otomotif pada 2002, Enzo yang hanya diproduksi 400 unit dijual dengan harga US$650.000 (Rp7,7 miliar). Namun, setelah delapan tahun kemudian, harga bekasnya bisa tembus US$2 juta (Rp24 miliar).
"Mobil ini akan menjadi patokan industri otomotif," kata Presiden dan Chief Executive Officer (CEO) Ferrari Amerika Utara, Marco Mattiacci.
LaFerrari hadir dengan dimensi panjang 4.702 mm, lebar 1.992 mm, dan tinggi 1.116 mm. Jarak sumbu roda 2.665 mm dengan bobot hanya 1.255 kg. Distribusi bobot antara depan dan belakang 41 persen berbanding 59 persen.
Mengenai dapur pacu, LaFerrari dibekali mesin V12 berkapasitas 6.3 liter yang sanggup melontarkan tenaga hingga 800 Hp pada 9250 rpm, dengan torsi 700 Nm.
Sementara itu, dengan tenaga listrik yang dihasilkan baterai, supercar ini memiliki daya 163 Hp, sehingga total tenaga yang dihasilkan menjadi 963 Hp.
Untuk pengisian baterai LaFerrari, diperoleh dari fungsi pengereman regenerative, dan ketika mesin bensin V12 menghasilkan torsi yang berlebihan dan dapat mengubahnya menjadi energi.
LaFerrari diklaim memiliki akselerasi dari 0-100 km/jam dalam waktu kurang dari 3 detik, dengan kecepatan tertinggi mencapai 350 km/jam.
Menurut Ferrari, saat melakukan pengetesan di lintasan Fiorano, dalam satu lap, LaFerrari mampu mencatat 1 menit 20 detik. Kecepatan tersebut 3 detik lebih cepat dari F12 Berlineta dan 5 detik lebih cepat dari Enzo. (art)
Kasus DBD Naik, PPDI Minta Perempuan RI Ikut Donor Darah
Peringati Hari Kartini, Srikandi Perhimpunan Donor Darah Indonesia (PDDI) mengajak ratusan perempuan melakukan aksi donor darah untuk kemanusiaan, di Sekolah polisi Wanit
