Sumber :
- www.autoblog.com
VIVAnews – Sejumlah perusahaan mobil khususnya asal Jepang baru-baru tertimpa musibah yang sama yaitu terkena recall karena bagian airbag yang tidak mengembang, serta ada pula yang mengembang namun mengeluarkan serpihan material dari airbag.
Masalah recall ini bukan disebabkan pihak principal, melainkan karena airbag yang dibuat oleh pemasok suku cadang Takata Corporation bermasalah.
Baca Juga :
Terpopuler: Zaidul Akbar Bocorkan Resep Kaldu Ajaib hingga Fakta-fakta Unik Tentang Uzbekistan
Recall ini terjadi diseluruh dunia dan dialami BMW, Toyota, Nissan, Mazda, Honda, Mitsubishi, Ford, Subaru, Chysler dan General Motors.
Baca Juga :
Kasus Mayat Bayi Dibuang Sang Ayah di Tanah Abang, Polisi: Hasil Aborsi Digugurkan di Hotel
Menanggapi hal tersebut, Marketing & Aftersales Service Director PT Honda Prospect Motor (HPM) mengatakan produk yang dijual di Tanah Air tidak mengalami masalah.
“Karena produk yang ada di Amerika dengan di Indonesia berbeda, termasuk piranti airbag,” kata Jonfis kepada VIVAnews, Sabtu 25Oktober 2014.
Jonfis meyakini, permasalah airbag bukan soal tidak mengembang, namun ada partikel-partikel yang bisa mencelakai pengendara.
Ia juga menegaskan, Jazz terbaru yang disebutkan ikut terkena recall, bukan tipe yang ada di Indonesia, karena Jazz yang dimaksud tipe hybrid.
“Di Indonesia (Jazz Hybrid) kita tidak jual,” ucap Jonfis. Untuk memberikan rasa tanggung jawab, Jonfis menyatakan, jika terkena masalah, Honda akan langsung menginformasikan kepada konsumen.
Sebelumnya, Badan Nasional Keselamatan Lalu Lintas atau National Higway Traffic Safety Administration (NHTSA) mengindikasi inflator pada airbag Takata mengembang terlalu kencang dan bisa meledak.
Bahkan jika mengembang, ledakan inflator tersebut mengeluarkan serpihan material yang dapat membahayakan pengguna mobil.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
“Karena produk yang ada di Amerika dengan di Indonesia berbeda, termasuk piranti airbag,” kata Jonfis kepada VIVAnews, Sabtu 25Oktober 2014.
