- VIVA.co.id/Jeffry Yanto
VIVA – Sepak terjang Renault Kwid di Indonesia cukup mengenaskan. Sejak diluncurkan pada 2016 lalu, angka penjualannya hanya puluhan unit per bulan.
Menurut data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia atau Gaikindo, sepanjang 2017 penjualan Kwid secara wholesales atau dari pabrik ke diler hanya mencapai 163 unit.
Hal serupa juga terjadi tahun ini. Dari Januari sampai April 2018, Renault Indonesia hanya menggelontorkan Kwid dari gudang ke seluruh jaringan dilernya sebanyak 24 unit.
Oleh sebab itu, beragam cara dilakukan PT Auto Euro Indonesia sebagai agen pemegang mereknya, agar penjualan mobil berbanderol Rp100 jutaan itu bisa tinggi seperti di India.
Salah satunya dengan menghadirkan model atau varian baru untuk pasar Indonesia, namun masih mengusung konsep yang sama.
“Kami sedang mengatur startegi ulang Kwid untuk di Indonesia ke depannya. Diharapkan dengan adanya varian baru, nanti dapat membantu mendongkrak penjualan Kwid (di Indonesia),” ujar Sales and Marketing Division Head Renault Indonesia, Ario Soerjo kepada VIVA, Kamis 17 Mei 2018.
Sayangnya, Ario masih enggan berkomentar banyak soal mobil baru tersebut. Kata dia, varian baru itu akan meluncur di pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2018. (mus)
